SEMARANG, Brebesinfo.com – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, meminta agar kegiatan penyuluhan antikorupsi diperbanyak. Hal ini dinilai penting mengingat wilayah Jawa Tengah cukup luas dan membutuhkan upaya masif di berbagai lini.
Pernyataan itu disampaikan saat kegiatan Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi dan Gratifikasi bagi Pemerintah Daerah, Forum Penyuluh Anti Korupsi, dan Perpaksinas Provinsi Jawa Tengah di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Kamis (21/8/2025).
Sumarno mengapresiasi keberadaan Forum Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas Jawa Tengah (Kompak Api), yang aktif menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi.
“Komunitas ini secara intens melakukan penyuluhan antikorupsi, penguatan integritas, budaya antikorupsi, dan gratifikasi di semua lini,” kata Sumarno.
Ia menilai, kehadiran komunitas semacam ini harus terus diperbanyak. Pasalnya, Jawa Tengah memiliki jangkauan wilayah yang luas sehingga membutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk menggaungkan semangat antikorupsi.
“Harus dibangun semua. Budaya antikorupsi tidak hanya di pemerintahan, tetapi juga dapat melibatkan swasta,” tegasnya.
Dari KPK, Satgas Sertifikasi dan Pemberdayaan Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi, Sugiarto, menyebut Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena memiliki skor tinggi dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024.
“Jawa Tengah meraih skor tertinggi untuk kategori provinsi besar, yakni 79,5. Skor ini melampaui indeks integritas nasional 2024 yang hanya 71,53,” ujar Sugiarto.
Sementara itu, Ketua Forum Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (Perpakinas), Yudi Ismono, mengatakan pihaknya menaungi 46 forum antikorupsi dengan anggota sekitar 6.000 penyuluh. Dari jumlah itu, 600 orang di antaranya berasal dari Jawa Tengah.
“Para penyuluh sudah memiliki sertifikasi terakreditasi dan dididik langsung oleh KPK. Mereka adalah orang yang terpanggil hatinya untuk membersamai pemerintah daerah dalam memberikan edukasi dan mewujudkan budaya antikorupsi,” ucap Yudi.(*)