BREBES, Brebesinfo.com – Gebyar Bumiayu Fair (GBF) selalu jadi acara tahunan paling meriah di Brebes selatan. Tapi di balik hingar-bingarnya, struktur panitia GBF dari tahun ke tahun terus menuai sorotan. Warga mempertanyakan kenapa posisi penting dalam kepanitiaan nyaris selalu diisi oleh ASN dan kepala desa yang sama.
Nama-nama yang muncul dalam struktur panitia dianggap terlalu repetitif. Beberapa bahkan sudah lebih dari lima tahun berturut-turut terlibat dalam formasi yang nyaris tak berubah.
“Ya itu-itu saja dari dulu. Ada ASN dari kecamatan, terus kades yang sama. Bahkan kayaknya udah jadi rutinitas tetap,” ujar seorang warga Bumiayu, Minggu (1/6/2025).
Beberapa warga lain juga menyampaikan hal senada. Mereka merasa GBF seharusnya bisa menjadi ajang keterlibatan publik yang lebih terbuka, terutama bagi kalangan pemuda dan komunitas lokal.
“Padahal banyak yang mau ikut bantu. Tapi kayak tertutup, akhirnya yang aktif ya itu-itu lagi,” kata warga lainnya.
GBF memang bukan acara kecil. Selain menghadirkan panggung hiburan, bazar UMKM, dan wahana permainan, acara ini juga kerap dihadiri pejabat tinggi seperti bupati, kapolres, dan dandim. Karena itu, ASN dari kecamatan sering diminta masuk ke panitia demi mempermudah urusan koordinasi dan administrasi.
Namun, warga mulai merasa bahwa dominasi ASN dan kades ini membuat panitia terkesan eksklusif. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, ada satu keluarga yang masuk panitia bersama-sama, seperti bapak dan anak atau kakak dan adik serta keponakan.
Hal ini menimbulkan kesan bahwa GBF hanya dikelola oleh lingkaran tertentu saja, bukan benar-benar terbuka untuk semua warga.
Beberapa tokoh masyarakat pun mulai menyarankan agar panitia GBF ke depan lebih inklusif. ASN dan kades tetap bisa dilibatkan, tapi porsinya sebaiknya dibatasi dan berbasis pada penugasan resmi.
GBF adalah ajang kebanggaan warga Brebes selatan. Sudah saatnya panitia dibentuk secara lebih terbuka dan transparan, agar acara ini benar-benar jadi milik bersama, bukan hanya segelintir orang yang itu-itu saja setiap tahun.(*)
