BREBES, Brebesinfo.com – Sejumlah pengemudi terjebak di jalur curam Gunung Lio, Kecamatan Salem, Brebes, setelah mengikuti petunjuk Google Maps yang mengarahkan mereka ke jalan sempit dan berbahaya. Beberapa kendaraan bahkan tergelincir hingga masuk ke jurang, mengakibatkan kecelakaan dan kerugian materiil.
Gunung Lio dikenal memiliki medan yang ekstrem, terutama bagi pengemudi yang belum terbiasa melintas di kawasan ini. Banyak yang mengikuti petunjuk navigasi tanpa mengetahui kondisi jalan yang sebenarnya tidak layak dilalui kendaraan besar.
Pada Senin (17/2/2025) sekitar pukul 13.53 WIB, lima mobil dengan pengawalan patwal dilaporkan terjebak melintas di jalur ini. Salah satunya adalah mobil berplat RI 27.

Pelda Wartono, anggota Kodim Brebes yang berdomisili di Salem, menyebut bahwa banyak pengemudi yang tidak menyadari risiko saat mengikuti arahan dari aplikasi navigasi.
“Jalan ini sempit, curam, dan berbahaya, apalagi untuk kendaraan besar. Banyak pengemudi yang akhirnya terjebak karena tidak tahu medan sebenarnya,” kata Pelda Wartono.
Di kejadian lain, sebuah truk box pengangkut perlengkapan sound system dari Surabaya juga terjebak di jalur yang sama. Truk tersebut sempat menghambat arus lalu lintas di sekitar SD Badodon.
Jalur Gunung Lio kini menjadi pilihan utama bagi pengemudi yang ingin menghindari rute utama dari Ciledug dan Pejagan menuju Cilacap. Namun, kondisi jalan yang ekstrem menimbulkan kekhawatiran warga setempat.
“Kami berharap ada tindakan dari pemerintah. Jika jalur ini memang tidak layak, sebaiknya ada penyesuaian di Google Maps atau pemasangan rambu peringatan,” ujar Kustono, tokoh masyarakat Salem.
Berdasarkan survei Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pada Desember 2019, jalur Gunung Lio memiliki angka kecelakaan yang cukup tinggi. Dalam satu tahun, tercatat 13 kematian akibat kecelakaan sepeda motor di jalur ini, mayoritas melibatkan kendaraan matic.
Warga berharap pemerintah segera melakukan langkah konkret, seperti pemasangan rambu peringatan atau pembatas jalan, agar kecelakaan bisa diminimalkan.
“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Harus ada upaya nyata untuk mencegah korban lebih banyak,” tegas Kustono.
Pemerintah daerah diharapkan segera mencari solusi untuk meningkatkan keselamatan di jalur ini, baik melalui perbaikan infrastruktur maupun pengawasan yang lebih ketat.(*)