Baperlitbangda Brebes dan LPPM Unsoed Pantau Diseminasi Informasi dan Alih Teknologi di Bantarkawung

BREBES,- Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperlitbangda) Kabupaten Brebes bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan monitoring program Diseminasi Informasi dan Alih Teknologi di Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Selasa (26/11).

Monitoring ini bertujuan mengevaluasi efektivitas program sekaligus mendengar masukan langsung dari peserta. Program yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir tersebut berfokus pada tiga sektor unggulan, yaitu peternakan, perikanan, dan kerajinan bambu.

Pada sektor peternakan, peserta menerima pelatihan manajemen pakan, kesehatan hewan, hingga pengelolaan limbah ternak menjadi pupuk organik bernilai ekonomis. Sementara itu, pelatihan di sektor perikanan mencakup teknik budidaya ikan air tawar, pembuatan pakan mandiri, serta pengendalian penyakit ikan.

“Pelatihan ini berdampak positif, terutama dalam penguasaan teknologi sederhana yang dapat langsung diterapkan,” kata Kepala Baperlitbangda Brebes, Apriyanto Sudarmoko. Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani maupun peternak.

Sektor kerajinan bambu juga menjadi perhatian utama. Pelatihan ini melibatkan pengrajin lokal dan pakar dari Unsoed untuk menghasilkan produk bernilai jual tinggi, seperti anyaman, furnitur, hingga aksesori rumah tangga.

“Kerajinan bambu tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat,” ujar Prof. Sri Lestari dari LPPM Unsoed.

Dalam sesi diskusi, peserta menyampaikan apresiasi terhadap manfaat program ini. Ratmi, seorang peternak sapi, mengaku terbantu dengan pelatihan manajemen pakan yang mengurangi biaya operasional. Sementara itu, kelompok pengrajin bambu berharap adanya pendampingan lebih lanjut dalam pemasaran produk.

Tim monitoring mencatat sejumlah keberhasilan, tetapi juga menyoroti pentingnya penguatan akses pasar dan pendampingan berkelanjutan untuk memaksimalkan hasil pelatihan.

“Kami berkomitmen menjadikan program ini lebih terarah dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat,” ujar Prof. Sri Lestari.

Ke depan, sinergi antara Baperlitbangda Brebes, LPPM Unsoed, dan pemerintah desa akan terus diperkuat. Langkah ini diharapkan dapat memperluas cakupan program ke sektor-sektor lain yang potensial.(IG)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content