BREBES, Brebesinfo.com – Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema Verifikasi Data Buku Administrasi Desa (Veritabukades) di Aula Kantor Desa Laren, Senin (13/1/2025).
Acara ini bertujuan memperkenalkan aplikasi Veritabukades sebagai inovasi untuk mempermudah pengelolaan administrasi desa.
Ketua BKAD Kecamatan Bumiayu, Dedi Susilo Wibowo, mengatakan bahwa Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola administrasi secara lebih modern dan efisien.
“Bimtek ini bertujuan agar perangkat desa dapat memahami cara kerja aplikasi Veritabukades. Dengan aplikasi ini, verifikasi dan pengelolaan data administrasi desa akan menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat,” ujar Dedi, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Jatisawit.
Aplikasi Veritabukades sebagai Solusi Digitalisasi Desa
Narasumber dalam acara ini, Kasi Pemerintahan Kecamatan Bumiayu dan Bintang Surya Peranan, pengembang aplikasi Veritabukades, menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mendigitalisasi pengelolaan data administrasi desa, sehingga dapat meminimalkan kesalahan dan meningkatkan akuntabilitas.
“Veritabukades memungkinkan perangkat desa untuk memverifikasi data administrasi dengan lebih sistematis. Semua proses yang sebelumnya manual kini bisa dilakukan secara digital,” jelas Bintang.
Dukung Transparansi dan Akuntabilitas
Dedi berharap pelatihan ini dapat membantu desa-desa di Kecamatan Bumiayu meningkatkan kualitas tata kelola administrasi. “Kami ingin memastikan bahwa data administrasi desa dapat diverifikasi dengan baik dan transparan. Hal ini penting untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.
Bimtek ini dihadiri perangkat desa dari seluruh desa di Kecamatan Bumiayu. Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan dan mencoba langsung berbagai fitur dari aplikasi Veritabukades.
BKAD menargetkan implementasi Veritabukades di seluruh desa Kecamatan Bumiayu dalam waktu dekat. Dengan langkah ini, diharapkan pengelolaan administrasi desa menjadi lebih efisien, transparan, dan akuntabel.(*)
