KEBUMEN, Brebesinfo.com – Petugas Satsamapta Polres Kebumen menggerebek sebuah hotel dan mengamankan empat pasangan bukan suami istri pada Selasa (11/2/2025). Operasi ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan moral masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan.
Petugas yang didampingi karyawan hotel memeriksa beberapa kamar yang dicurigai digunakan untuk aktivitas yang melanggar norma kesusilaan. Saat pemeriksaan, beberapa penghuni kamar sempat menolak membuka pintu dan berusaha menghindari petugas.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya para penghuni kamar membuka pintu. Petugas langsung melakukan pemeriksaan dan menanyakan identitas mereka. Hasilnya, keempat pasangan tersebut tidak bisa menunjukkan bukti sah sebagai suami istri.
Tanpa adanya dokumen pernikahan, mereka langsung dibawa ke kantor polisi untuk menjalani pembinaan. Polisi ingin memberikan pemahaman agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang melanggar norma sosial tersebut.
Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith, melalui Plt Kasihumas Aiptu Nanang Faulatun, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif menjelang bulan Ramadhan.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan tidak terganggu oleh hal-hal yang bertentangan dengan norma agama serta kesusilaan,” kata Aiptu Nanang.
Ia menambahkan, razia seperti ini sudah sering dilakukan terutama menjelang bulan suci. Kebumen termasuk daerah yang rutin menggelar operasi serupa guna menekan aktivitas yang berpotensi merusak moral masyarakat.
Selain pembinaan, para pasangan tersebut juga diberikan peringatan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Mereka diingatkan bahwa tindakan seperti ini bisa merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Pihak kepolisian menegaskan akan terus melakukan patroli dan razia di berbagai tempat yang berpotensi terjadi pelanggaran norma kesusilaan. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga nilai-nilai moral.
“Tidak hanya hotel, razia juga akan menyasar tempat-tempat lain yang sering digunakan untuk aktivitas serupa, seperti rumah kos tanpa aturan ketat, penginapan kelas melati, serta tempat-tempat hiburan yang berpotensi digunakan untuk pelanggaran norma sosial. Harapannya, Kebumen tetap menjadi daerah yang aman dan kondusif, terutama menjelang Ramadhan,” tutup Aiptu Nanang.(*)