BREBES, Brebesinfo.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Brebes Selatan pada Senin malam (17/2/2025) menyebabkan tanah longsor di Dukuh Pawangunan, Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Brebes. Longsor yang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB ini menimpa dua rumah warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

Longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang disertai angin kencang, mengakibatkan tebing setinggi 5 meter dan panjang 8 meter longsor. Material tanah menimpa rumah milik Bapak Jumar dan Bapak Kasmun. Kerusakan yang ditimbulkan hanya pada atap dapur rumah milik Bapak Jumar, yang mengalami kerusakan ringan.

Meskipun rumah warga tertimbun material longsor, tidak ada laporan korban luka atau jiwa. Warga setempat segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. BPBD Brebes langsung merespons dengan mengerahkan tim ke lokasi kejadian.

Budi Sujatmiko, Koordinator BPBD Brebes Selatan, menjelaskan, “Setelah menerima laporan, kami langsung mengirim tim untuk menanggulangi bencana dan membersihkan material longsor yang menutupi jalan dan area rumah warga.”

Proses pembersihan dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sekop. Petugas BPBD, bersama relawan dan warga, berusaha membersihkan material longsor. BPBD Brebes juga memberikan bantuan sembako dari BNPB untuk membantu warga yang terdampak.

Selain itu, BPBD Brebes menghimbau warga untuk tetap waspada, terutama mengingat cuaca yang tidak menentu dan potensi longsor yang masih ada. Pihak BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk memastikan penanganan berjalan lancar.

BPBD Brebes juga meminta warga tidak beraktivitas di area rawan longsor selama musim hujan. Semua peralatan dan tim siap mengatasi potensi bencana lainnya yang mungkin terjadi.

Keamanan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal utama dalam mengurangi risiko bencana. BPBD Brebes bersama pemerintah setempat akan terus memantau cuaca dan mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam.

“Kami terus menghimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati, karena cuaca ekstrem bisa terjadi kapan saja,” kata Budi. Tutup Budi.