Kepala desa batursari kecamatan sirampog Judin menyatakan resmi mundur dihadapan puluhan warga, Senin (6/1/2025).
BREBES, Brebesinfo.com – Setelah menghadapi tekanan besar dari warga, Kepala Desa Batursari, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Judin, akhirnya resmi mengundurkan diri pada Senin (6/1/2025). Pengunduran diri ini dilakukan menyusul aksi protes warga yang menudingnya menyelewengkan dana desa sebesar Rp 242 juta yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
Dalam pernyataan resminya di hadapan puluhan warga, Judin menyampaikan permohonan maaf dan komitmennya untuk mengembalikan sebagian dana yang diduga diselewengkan.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan ini. Saya berjanji akan mengembalikan Rp 82 juta dari dana tersebut,” ujar Judin saat menandatangani surat pengunduran diri bermaterai di Balai Desa Batursari.
Aksi protes warga yang berlangsung selama beberapa hari terakhir mencapai puncaknya dengan pengunduran diri ini. Sebelumnya, warga melakukan aksi simbolis menanam pohon pisang di jalan desa yang rusak parah sebagai bentuk kekecewaan terhadap pengelolaan dana desa.
Koordinator aksi, Urip Hartanto, mengatakan bahwa keputusan Kades untuk mundur adalah hasil perjuangan panjang warga. “Kami hanya ingin hak kami sebagai masyarakat desa dipenuhi. Dana desa seharusnya digunakan untuk pembangunan, bukan disalahgunakan. Akhirnya, hari ini kami mendapatkan kejelasan,” tegasnya.
Camat Sirampog, Slamet Budi Raharjo, yang memimpin mediasi, menyatakan bahwa mundurnya Judin adalah langkah yang tepat untuk memulihkan situasi. “Kami akan segera menunjuk penjabat sementara untuk menjalankan roda pemerintahan desa sembari menunggu pemilihan kepala desa baru,” ujarnya.
Kini, warga berharap dana yang dijanjikan dapat segera dikembalikan untuk memperbaiki infrastruktur desa yang rusak. “Ini pelajaran penting bagi semua pihak bahwa masyarakat tidak akan diam jika hak mereka tidak dipenuhi,” pungkas salah seorang warga.
Situasi di Desa Batursari kini berangsur kondusif setelah pengunduran diri Judin, meskipun warga tetap memantau tindak lanjut terkait pengembalian dana desa.(*)
