Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ke RSUD Brebes, pada Senin (23/12/2024).(Foto : Andrian igong)

BREBES, Brebesinfo.com – Lonjakan pasien di RSUD Brebes akibat pemutusan kerjasama BPJS Kesehatan dengan dua rumah sakit di Brebes, yakni RS Bakti Asih Brebes dan Jatibarang, membuat Penjabat (Pj) Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Senin (23/12/2024).

“Terkait pemutusan kontrak di dua rumah sakit, pasien yang biasanya berobat jalan dengan BPJS beralih ke RSUD Brebes,” kata Djoko saat meninjau langsung pelayanan.

Djoko memastikan bahwa RSUD Brebes sudah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mengatasi lonjakan pasien. Dalam sidaknya, Djoko memeriksa area pendaftaran, IGD, poliklinik, hingga ruang perawatan pasien untuk memastikan pelayanan tetap maksimal.

“Kami melihat langsung pelayanan di RSUD Brebes sudah bagus. Meski antrean penuh, layanan BPJS dan umum berjalan maksimal. Kami juga apresiasi pihak RSUD yang memperluas ruang tunggu, meskipun ada beberapa kekurangan seperti kursi yang langsung ditangani,” jelas Djoko.

RSUD Brebes juga telah menambah jadwal praktik dokter di beberapa poliklinik, termasuk poli anak, bedah, dan ortopedi. Selain itu, kapasitas tempat tidur pasien ditingkatkan dari 340 menjadi 373 unit, yang telah disetujui oleh BPJS.

Djoko mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi JKN Mobile agar bisa mengatur antrean dan waktu layanan. “Di JKN Mobile sudah tertera nomor antrean dan jadwal layanan, sehingga pasien tidak perlu menumpuk di ruang tunggu,” ujarnya.

Direktur RSUD Brebes, DR dr Rasipin M Kes, menyatakan bahwa penambahan jam praktik dokter akan terus diperluas ke poliklinik lainnya dalam minggu ini. “Kami harap dengan langkah ini, antrean pasien bisa berkurang dan pelayanan tetap optimal,” ucap Rasipin.

Djoko juga menegaskan agar seluruh rumah sakit tidak berbuat curang dalam menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. “Jangan ada yang bermain curang. Kalau sampai itu terjadi, akan menyulitkan banyak pihak, termasuk pasien,” tutupnya. (*)