Pelaku pencurian (kaos kuning) kotak amal di Masjid Al-Istiqomah, Laren, Bumiayu, yang sebelumnya viral karena terekam CCTV, akhirnya menyerahkan diri. Pada Rabu (8/1/2025) Foto : Andrian igong.
BREBES, Brebesinfo.com – Pelaku pencurian kotak amal di Masjid Al-Istiqomah, Laren, Bumiayu, yang sebelumnya viral karena terekam CCTV, akhirnya menyerahkan diri. Pada Rabu (8/1/2025), pelaku diantar oleh Kepala Desa Pengarasan, Bantarkawung, ke kantor Desa Laren untuk mengakui perbuatannya dan meminta maaf secara langsung kepada Kepala Desa Laren, Arif Setiawan, serta pengurus masjid.
Kasus ini sempat ramai diperbincangkan setelah video CCTV yang merekam aksi pencurian menyebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, pelaku terlihat dengan santai membawa kabur kotak amal tanpa memperhatikan keberadaan kamera.
Dalam pengakuannya, pelaku menyebutkan bahwa total uang yang diambil dari kotak amal mencapai Rp6 juta. Sebanyak Rp2,5 juta digunakan untuk membeli handphone di sebuah konter depan Masjid Agung, sementara sisanya dipakai untuk makan dan kebutuhan lain. Saat ini, uang yang tersisa hanya Rp1,4 juta.
Kepala Desa Laren, Arif Setiawan, menjelaskan bahwa pihak keluarga pelaku sedang mengupayakan pengembalian seluruh uang agar jumlahnya kembali menjadi Rp6 juta. “Keluarga pelaku telah berkomitmen mengganti kerugian ini. Kami sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan demi memberikan kesempatan bagi pelaku dan keluarganya untuk bertanggung jawab,” ujar Arif.
Pertemuan di kantor Desa Laren dihadiri oleh perwakilan Polsek dan Koramil Bumiayu, pengurus Masjid Al-Istiqomah, serta tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut, pelaku menyampaikan permintaan maaf di hadapan pihak terkait dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Kami mengapresiasi langkah keluarga pelaku yang mau bertanggung jawab. Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk menjaga tempat ibadah dan meningkatkan keamanan,” tambah Arif Setiawan.
Kasus ini diputuskan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak masjid dan aparat berharap kejadian ini memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus menjadi pembelajaran bagi masyarakat.(*)