BREBES, Brebesinfo.com – Setelah delapan tahun penuh perjuangan, Masjid Jami Uswatun Hasanah akhirnya diresmikan pada Sabtu (5/4/2025). Masjid dua lantai seluas 13 x 14 meter yang berdiri di Desa Telaga, Kecamatan Bantarkawung, Brebes ini dibangun murni dari hasil swadaya masyarakat sejak tahun 2017.
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE., MM. Ia memotong pita dan menandatangani prasasti sebagai tanda resminya masjid tersebut.
Ratusan warga hadir memadati area masjid untuk mengikuti acara peresmian yang berlangsung khidmat.
“Masjid ini adalah bukti nyata kekuatan gotong royong masyarakat kita. Dari awal hingga akhir pembangunan dilakukan secara swadaya, dengan semangat yang luar biasa,” ujar Bupati Paramitha.
Ia mengatakan, meskipun Desa Telaga berada jauh di wilayah perbukitan, semangat warganya dalam membangun sarana ibadah tidak pernah surut. Bahkan hasilnya kini bisa dinikmati oleh seluruh warga dan generasi mendatang.
“Desa Telaga ini jauh dari pusat kota, tetapi semangat masyarakatnya sangat dekat dengan semangat kebersamaan dan keimanan. Ini patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi desa-desa lain,” tambahnya.
Bupati yang akrab disapa Mbak Mitha itu juga mengingatkan pentingnya menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan, tidak hanya untuk ibadah harian semata.
“Jadikan masjid ini pusat kegiatan, bukan hanya salat berjamaah, tetapi juga tempat anak-anak mengaji, ibu-ibu belajar, dan warga berkumpul membahas kebaikan,” pesannya.
Masjid Jami Uswatun Hasanah dibangun dengan biaya sekitar Rp2 miliar. Dana tersebut berasal dari donasi warga, para perantau, serta sumbangan para dermawan. Proses pembangunannya dilakukan bertahap selama delapan tahun karena disesuaikan dengan kemampuan warga.
Dalam acara peresmian, juga hadir KH. Zain Mutaqqin atau Kang Zain dari Pondok Pesantren Nurul Wathon Cianjur, Jawa Barat. Ia menyampaikan tausiyah yang mengajak warga untuk memakmurkan masjid dan menjaga semangat berbagi serta sedekah.
Kini, Masjid Jami Uswatun Hasanah menjadi kebanggaan warga Desa Telaga. Masjid megah yang berdiri di tengah lereng pegunungan ini tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan, keimanan, dan keteguhan hati masyarakat.(*)
