Pramuka SMAN 1 Paguyangan Gelar Pelatihan Mitigasi Bencana

BREBES, Brebesinfo.com – Pramuka SMA Negeri 1 Paguyangan mengadakan pelatihan mitigasi bencana pada Rabu (26/2/2025). Kegiatan ini meliputi simulasi gempa, pertolongan pertama pada korban (PPGD), dan teknik penyelamatan vertical rescue.

Pelatihan ini adalah bagian dari program Pendidikan Dasar (Diksar) dan Gladi Tangguh yang rutin diadakan oleh Dewan Ambalan Sudirman – Cut Nyak Dien. Tujuannya agar siswa memiliki keterampilan menghadapi bencana sejak dini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes menjadi pemateri utama. Mereka memberikan teori dan praktik mengenai langkah-langkah penyelamatan saat terjadi gempa dan situasi darurat lainnya.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan diikuti oleh 335 siswa kelas X SMA Negeri 1 Paguyangan. Mereka belajar cara bertahan dan membantu korban saat bencana terjadi.

Koordinator BPBD Brebes Selatan, Budi Sujatmiko, mengatakan bahwa kesiapsiagaan sangat penting bagi generasi muda. “Dengan memahami mitigasi bencana, kita bisa mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian saat bencana terjadi,” ujarnya.

Dalam simulasi gempa, siswa diajarkan cara berlindung yang benar, mencari jalur evakuasi, dan memberikan pertolongan pertama. Mereka juga mempraktikkan cara mengangkut korban dengan tandu darurat.

Pelatihan vertical rescue menjadi salah satu materi yang menarik. Siswa diajarkan cara turun dari ketinggian menggunakan tali dan peralatan keselamatan, yang berguna dalam situasi penyelamatan di medan sulit.

Selain itu, peserta juga berlatih teknik resusitasi jantung paru (RJP), pembidaian patah tulang, dan evakuasi korban dalam kondisi darurat. Semua praktik dilakukan secara berkelompok agar lebih mudah dipahami.

BPBD menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berguna di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin siswa tidak hanya tahu teori, tetapi juga bisa menerapkannya saat dibutuhkan,” kata Budi.

Kegiatan ini ditutup dengan simulasi gabungan, di mana siswa harus mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama sebelum bantuan medis datang.

Budi berharap pelatihan ini bisa terus dilakukan di berbagai sekolah. “Semakin banyak yang paham cara menghadapi bencana, semakin kecil dampaknya. Semoga kegiatan seperti ini bisa berlanjut,” tutupnya.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content