Selain material longsor yang tebal, ada banyak batu besar dan kayu tumbang yang menghalangi jalan yang menuju ke desa Capar.Minggu (15/12/2024).(Foto : Andrian igong)
BREBESINFO.COM,BREBES – Dua hari setelah bencana longsor melanda Desa Winduasri dan Desa Capar di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, relawan gabungan terus berupaya membuka akses jalan menuju kedua desa tersebut.
Hingga Minggu (15/12/2024), berbagai tantangan masih dihadapi, termasuk material longsor yang tebal, batu besar, dan pohon tumbang.
Pelda Wartono dari Relawan Bangbara Kecamatan Salem mengatakan bahwa longsoran yang menutup jalan menuju Desa Capar lebih parah dibandingkan dengan akses menuju Desa Winduasri.
“Selain material longsor yang tebal, ada banyak batu besar dan kayu tumbang yang menghalangi jalan,” ujarnya.
Untuk membersihkan jalur, tiga alat berat ekskavator dikerahkan dengan bantuan lima mesin pemotong kayu dari BPBD serta berbagai peralatan lain. Pohon-pohon besar harus dipotong dan batu-batu besar disingkirkan agar alat berat dapat lebih mudah mendorong material longsor.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Cuaca ekstrem berupa hujan deras yang terjadi sejak siang hingga malam hari turut memperlambat proses pembersihan jalan.
Akses jalan menuju Desa Winduasri kini sudah mendekati tahap akhir pembersihan. “Diperkirakan dalam sehari lagi, kendaraan roda empat sudah bisa melintas. Untuk kendaraan roda dua, jalur sudah bisa dilalui mulai hari ini,” kata Wartono.
Berbeda dengan Winduasri, jalan menuju Desa Capar membutuhkan waktu lebih lama untuk dibuka. Material longsor di jalur tersebut jauh lebih berat, dengan banyaknya batu besar dan pohon tumbang yang masih menghalangi.
“Ada juga jalan yang longsor dan menyisakan lebar hanya satu meter. Kondisi ini membutuhkan penanganan ekstra hati-hati,” tambahnya.
Relawan bersama tim BPBD dan berbagai pihak terkait terus berupaya membuka akses jalan ke Desa Capar demi memudahkan distribusi bantuan dan mobilitas warga. Pekerjaan diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari ke depan, tergantung kondisi cuaca yang sangat memengaruhi proses di lapangan. (*)