GROBOGAN, Brebesinfo.com – Tanggul landasan rel kereta api (KA) di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Grobogan, kembali jebol akibat banjir, Jumat malam (24/1/2025). Peristiwa ini terjadi hanya sehari setelah perbaikan selesai dan jalur dinyatakan aman dilintasi kereta.
Akibatnya jalur KA antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati kembali ditutup untuk memastikan keselamatan perjalanan. Ketua RT 2/RW 2 Desa Papanrejo, Surito, mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
“Kamis (23/1) kemarin kereta sudah bisa melintas dengan kecepatan rendah, tetapi karena banjir susulan dari Sungai Tuntang, tanggul kembali jebol,” ujarnya.
Jebolnya tanggul menyebabkan jalur rel KA di sisi utara sepanjang 125 meter dan sisi selatan sepanjang 75 meter rusak.
Banjir dari tanggul yang jebol ini juga merendam Desa Papanrejo dan Desa Gubug, termasuk Dusun Krajan, dengan ketinggian air mencapai 50-70 cm. Kondisi ini membuat warga Dusun Krajan terisolasi.
Beberapa warga mengungsi, sementara yang lain tetap bertahan di rumah. Untuk distribusi makanan, tim relawan, BPBD, dan Basarnas mengirimkan bantuan nasi bungkus tiga kali sehari menggunakan perahu karet.
Sementara itu, Manager Humas Daop IV Semarang Franoto Wibowo. Sabtu (25/1/2025). menyampaikan bahwa jalur KA di Km 32+5/7 ditutup sementara karena imbas banjir.
“Keselamatan menjadi prioritas utama. KAI menyiagakan ratusan petugas, alat berat, dan material pendukung untuk mempercepat penanganan di lokasi,” jelasnya.
Sebanyak 11 perjalanan kereta dialihkan dengan pola operasi memutar. Lima kereta dialihkan melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan, yakni KA Pandalungan (Jember-Jakarta), KA Sembrani (Surabaya-Jakarta), KA Argo Bromo Anggrek (Surabaya-Jakarta), KA Blambangan Ekspres (Ketapang-Jakarta), dan KA Harina (Bandung-Surabaya).
Sementara enam kereta lain memutar via jalur Brumbung-Solo-Surabaya, di antaranya KA Kertajaya (Surabaya-Jakarta), KA Dharmawangsa (Surabaya-Jakarta), KA Jayabaya (Jakarta-Malang), KA Sembrani (Jakarta-Surabaya), KA Argo Bromo Anggrek (Jakarta-Surabaya), dan KA Gumarang (Jakarta-Surabaya).
KAI terus memantau kondisi lapangan dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api tetap menjadi prioritas kami,” tutup Franoto.