Tradisi Ngasa di Jalawastu, Wujud Syukur dan Harmoni dengan Alam

BREBES, Brebesinfo.com – Warga Dukuh Jalawastu, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, kembali menggelar upacara adat Ngasa pada Selasa Kliwon (4/3/2025).

Tradisi ini sudah berlangsung ratusan tahun dan menjadi bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas berkah serta hasil panen yang melimpah.

Ngasa, yang juga dikenal sebagai sedekah gunung, dilakukan dengan membawa nasi jagung serta makanan lain yang berasal dari lingkungan sekitar. Upacara ini rutin digelar setiap tahun pada Selasa Kliwon Mangsa Kasanga dan menjadi bagian dari budaya masyarakat Jalawastu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, Drs. Eko Supriyanto, mengapresiasi warga Jalawastu yang terus menjaga tradisi ini.

“Ngasa mengajarkan kita untuk hidup selaras dengan alam. Masyarakat Jalawastu hanya mengambil hasil hutan seperlunya dan tetap menjaga kelestariannya. Ini adalah bentuk nyata konservasi lingkungan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya melestarikan tradisi ini agar bisa diwariskan kepada generasi muda.

“Kalau budaya ini tidak kita jaga, bukan hanya warisan leluhur yang hilang, tetapi juga keseimbangan lingkungan yang sudah dijaga sejak dulu,” tambahnya.

Ngasa tidak hanya menjadi wujud syukur, tetapi juga ajang silaturahmi warga. Acara ini mempererat kebersamaan serta memperkuat nilai gotong royong yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Jalawastu.

Mayoritas warga Jalawastu bekerja sebagai petani dan memiliki ikatan erat dengan budaya spiritual. Mereka percaya bahwa menjaga keseimbangan alam akan membawa keberkahan dalam kehidupan.

Dukuh Jalawastu sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) karena keunikannya. Dengan pengakuan ini, diharapkan tradisi Ngasa tetap terjaga dan bisa menjadi kebanggaan Kabupaten Brebes.

Eko berharap tradisi ini bisa dikembangkan lebih luas dan semakin dikenal masyarakat luas.

“Tahun depan kita persiapkan lebih baik, agar mampu menjadi event wisata budaya nasional. Dengan dukungan yang lebih maksimal, Ngasa bisa menjadi daya tarik wisata yang memperkenalkan kearifan lokal Brebes ke tingkat yang lebih tinggi,” katanya.

Melalui tradisi seperti Ngasa, masyarakat tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga berperan dalam menjaga lingkungan. Ini adalah bukti bahwa kearifan lokal bisa berjalan seiring dengan upaya menjaga alam.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content