Warga dan Kyai Tanam Jagung di Jalan Rusak, Begini Respons Kepala DPU Brebes

BREBES, Brebesinfo.com – Puluhan warga Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes melakukan aksi protes terhadap jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Dalam aksinya, mereka menanam batang jagung di tengah jalan sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah.

Aksi itu berlangsung di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Pamulihan dan Kamal di Kecamatan Larangan, serta Desa Jemasih di Kecamatan Ketanggungan. Video aksi tersebut viral di media sosial, khususnya Facebook.

Dalam video berdurasi 4 menit 3 detik itu, tampak seorang pria berpakaian seperti ulama menyampaikan protes terbuka kepada Bupati Brebes, Gubernur Jawa Tengah, serta anggota DPRD dari daerah pemilihan setempat. Puluhan warga tampak berdiri di belakangnya menyimak pernyataan tersebut.

Sebagian warga membawa batang jagung yang ditancapkan ke jalan berlubang. Ada pula yang membawa cangkul dan seolah siap menggali jalan yang rusak parah. Aksi berlangsung tertib dan dipimpin oleh tokoh agama yang menyuarakan aspirasi masyarakat.

“Masyarakat Desa Kamal, ini video kami tunjukkan kepada yang terhormat Bupati Brebes, Gubernur Jawa Tengah, dan para anggota dewan. Saya datang ke sini tahun 2000 untuk pengajian, tapi jalan belum juga tersentuh pemerintah,” kata tokoh tersebut dalam video.

Ia mengungkapkan kekecewaan karena banyak calon legislatif saat masa kampanye berjanji akan memperbaiki jalan tersebut. Janji itu disebut disampaikan menjelang pemilu 2024, namun hingga April 2025 belum ada realisasi.

Tokoh agama itu pun meminta para anggota dewan yang sudah dilantik agar menepati janji kampanyenya. Ia juga menyinggung soal tanggung jawab moral para pejabat kepada masyarakat dan kepada Tuhan.

“Jangan hanya minta bantuan kiai agar masyarakat tenang dan kondusif. Tapi ketika soal jalan rusak, kami dibiarkan begitu saja. Ini harus jadi catatan,” ujarnya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Brebes, Sutaryono, membenarkan bahwa protes warga terjadi di ruas jalan Pamulihan–Jemasih yang melintasi Desa Kamal. Ia mengakui kondisi jalan tersebut rusak dan belum diperbaiki.

Sutaryono menyebut, jalan tersebut memang masuk dalam prioritas perbaikan tahun ini. Saat ini pihaknya masih menyusun perencanaan teknis. Ia memperkirakan perbaikan baru bisa dilakukan dalam waktu sekitar tiga bulan ke depan.

“Ruas itu benar yang kemarin diprotes warga. Saat ini masih proses perencanaan teknis, kemungkinan tiga bulanan lagi baru bisa dilaksanakan. Nanti akan diprioritaskan di titik yang rusaknya parah,” tutup Sutaryono.(*)…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *