Puasa Lancar bagi Pengidap Hipotensi, Simak 6 Tips Penting Ini

BREBES, Brebesinfo.com – Hipotensi atau tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60 mmHg. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, bahkan pingsan jika tidak dikelola dengan baik.

Namun, pengidap hipotensi tetap bisa menjalankan puasa dengan lancar selama menerapkan pola hidup sehat yang tepat. Berikut adalah beberapa tips agar puasa tetap aman bagi penderita darah rendah.

1. Cek Kondisi Kesehatan Sebelum Puasa

Sebelum mulai berpuasa, penting untuk mengetahui kondisi tekanan darah. Pemeriksaan kesehatan dapat membantu memastikan apakah tubuh siap menjalani puasa tanpa risiko yang membahayakan. Jika tekanan darah terlalu rendah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Bagi yang sedang menjalani pengobatan, dokter juga bisa menyesuaikan dosis dan jadwal konsumsi obat agar tetap efektif tanpa mengganggu ibadah puasa. Dengan persiapan yang matang, risiko kesehatan selama puasa bisa diminimalkan.

2. Pilih Makanan Bergizi Saat Sahur dan Berbuka

Asupan makanan sangat berpengaruh terhadap kestabilan tekanan darah selama berpuasa. Pilih makanan yang kaya akan serat dan karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, kacang-kacangan, serta buah dan sayur. Jenis makanan ini dicerna lebih lambat sehingga dapat membantu menjaga energi lebih lama.

Selain itu, kacang-kacangan seperti kacang merah, buncis, dan kacang hijau dapat membantu meningkatkan tekanan darah secara alami. Oleh karena itu, sebaiknya masukkan kacang-kacangan dalam menu sahur dan berbuka agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.

3. Jaga Pola Makan dan Minum yang Teratur

Bagi pengidap hipotensi, menjaga pola makan yang teratur sangat penting. Jangan melewatkan sahur atau berbuka karena hal ini bisa membuat tubuh kehilangan energi lebih cepat. Sebaiknya konsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering agar tekanan darah tetap stabil.

Selain itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum 6–8 gelas air setiap hari. Hidrasi yang cukup membantu menjaga volume darah tetap normal, sehingga tekanan darah tidak turun drastis selama puasa.

4. Lakukan Olahraga Ringan

Olahraga tetap bisa dilakukan meskipun sedang berpuasa, tetapi pilihlah aktivitas yang ringan seperti berjalan kaki atau jogging selama 30 menit. Olahraga ini dapat membantu menjaga sirkulasi darah tetap lancar sehingga mengurangi risiko pusing akibat tekanan darah rendah.

Hindari olahraga berat yang bisa membuat tubuh terlalu lelah. Waktu terbaik untuk berolahraga bagi pengidap hipotensi adalah setelah berbuka atau menjelang sahur agar tubuh tetap bugar tanpa mengalami dehidrasi.

5. Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat memperburuk kondisi hipotensi karena tubuh tidak mendapatkan waktu yang cukup untuk beristirahat. Oleh karena itu, pastikan untuk memiliki pola tidur yang teratur agar tubuh tetap segar saat menjalani ibadah puasa.

Cobalah tidur lebih awal dan hindari begadang yang tidak perlu. Dengan waktu tidur yang cukup, tekanan darah akan lebih stabil, sehingga risiko lemas atau pusing saat puasa dapat dikurangi.

6. Hindari Gerakan Mendadak

Pengidap hipotensi harus berhati-hati dalam bergerak, terutama saat bangun dari posisi duduk atau berbaring. Perubahan posisi yang terlalu cepat bisa menyebabkan pusing atau bahkan pingsan akibat tekanan darah yang turun mendadak.

Sebaiknya, biasakan untuk berdiri secara perlahan dan beri waktu bagi tubuh untuk beradaptasi. Jika merasa pusing, duduk atau berbaring sejenak sebelum melanjutkan aktivitas agar tubuh tidak kehilangan keseimbangan.

Kesimpulan

Menjalani puasa dengan kondisi hipotensi bukanlah hal yang mustahil. Dengan menjaga pola makan, minum, tidur, dan aktivitas fisik yang seimbang, puasa bisa tetap berjalan dengan lancar tanpa risiko kesehatan yang serius.

Namun, jika selama puasa muncul gejala seperti pusing berat, lemas berlebihan, atau bahkan pingsan, sebaiknya segera berbuka dan konsultasikan dengan dokter. Keselamatan dan kesehatan harus tetap menjadi prioritas utama selama menjalankan ibadah puasa.

Dengan persiapan yang tepat, pengidap hipotensi tetap bisa menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan penuh keberkahan.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content