BREBES, Brebesinfo.com – Masalah pencernaan seperti sembelit atau sulit buang air besar (BAB) sering dialami banyak orang saat menjalani puasa Ramadan. Kondisi ini terjadi karena perubahan pola makan, kurang minum, serta minim aktivitas fisik. Jika tidak segera diatasi, sembelit bisa membuat tubuh terasa tidak nyaman dan lemas.
Dokter gizi, dr. Juwalita Surapsari, MGizi., SpGK., menjelaskan bahwa ada beberapa penyebab umum sembelit saat puasa. “Tidur berantakan, pasti kurang tidurnya. Minum juga jadi tantangan besar, karena orang puasa masa minum. Target 2 liter itu susah. Ditambah makan sayur juga berkurang karena cuma dua kali makan,” jelasnya. Nah, berikut ini lima cara ampuh yang bisa membantu atasi sembelit selama Ramadan.
1. Hindari Makanan Penyebab Sembelit
Makanan tinggi garam, rendah serat, dan berlemak bisa membuat BAB makin sulit. Contohnya seperti keripik, daging olahan, gorengan, dan makanan cepat saji. Makanan seperti ini cenderung sulit dicerna dan membuat kerja usus melambat.
Untuk itu, selama sahur dan buka, sebaiknya batasi konsumsi jenis makanan tersebut. Ganti dengan makanan segar dan alami yang lebih sehat untuk pencernaan.
2. Perbanyak Serat dari Sayur dan Buah
Serat adalah kunci utama agar BAB lancar. Konsumsi makanan kaya serat seperti sayur hijau, buah-buahan (pepaya, pisang, apel), dan biji-bijian utuh bisa membantu melunakkan feses dan memperlancar pencernaan.
Usahakan konsumsi serat ini secara rutin baik saat sahur maupun berbuka agar tubuh tidak kekurangan asupan yang dibutuhkan untuk kerja usus.
3. Minum Air Cukup, Jangan Tunggu Haus
Banyak orang kekurangan cairan saat puasa karena waktu minum yang terbatas. Padahal, tubuh tetap butuh minimal 2 liter air per hari agar pencernaan lancar. Solusinya, bagi waktu minum dari berbuka hingga sahur, dan jangan tunggu haus.
Selain air putih, konsumsi buah tinggi air seperti semangka, melon, atau mentimun juga bisa membantu menjaga cairan tubuh. Kebiasaan ini penting untuk mencegah sembelit.
4. Jangan Lewatkan Sahur
Sahur tidak hanya penting untuk energi, tapi juga untuk menjaga sistem pencernaan tetap aktif. Melewatkan sahur akan memperpanjang waktu puasa, yang berisiko menyebabkan dehidrasi dan sembelit.
Pastikan sahur dengan menu seimbang yang mengandung serat, protein, dan cairan. Hindari makanan asin atau tinggi lemak yang justru memperparah gangguan pencernaan.
5. Tetap Bergerak Meski Sedang Puasa
Kurang gerak membuat usus menjadi pasif, sehingga BAB jadi tidak lancar. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki 10-15 menit setelah berbuka sangat efektif menjaga kerja usus.
Bagi yang rutin berolahraga, bisa coba yoga atau latihan ringan lainnya yang tetap aman saat puasa. Aktivitas fisik akan merangsang gerakan usus dan membantu melawan sembelit secara alami.
Sembelit saat puasa bukan masalah yang harus dibiarkan. Dengan menjaga pola makan, minum cukup, tidak melewatkan sahur, dan tetap aktif, puasa Ramadan bisa dijalani lebih nyaman tanpa gangguan pencernaan. Terapkan langkah-langkah ini agar tubuh tetap sehat dan ibadah puasa berjalan lancar.(*)
