JAKARTA, Brebesinfo.com – Aksi unjuk rasa mahasiswa dari BEM SI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (27/12), menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, berakhir ricuh. Massa yang memprotes kebijakan tersebut bentrok dengan aparat keamanan saat mencoba merangsek ke Istana Negara.
Kericuhan pecah ketika waktu aksi yang diizinkan telah habis. Mahasiswa memaksa melanjutkan aksi, meski aparat telah memberikan peringatan. Water cannon pun digunakan untuk membubarkan massa yang tetap bertahan. Akibatnya, seorang mahasiswa mengalami luka di bagian kepala, sementara seorang petugas keamanan terkena lemparan benda keras.
“Kenaikan PPN ini tidak pro-rakyat! Kami meminta pemerintah segera mencabut kebijakan tersebut dan memberikan transparansi terkait alasan kenaikan pajak,” ujar salah satu orator aksi di lokasi.
Mahasiswa juga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. “Ini baru awal. Kalau pemerintah terus bungkam, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak,” tambahnya.
Sebanyak 611 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk menjaga keamanan selama aksi berlangsung. Polisi memastikan tidak ada peserta aksi yang ditangkap dalam kericuhan tersebut.
“Pembubaran dilakukan secara soft sesuai prosedur. Kami hanya bertindak untuk menjaga ketertiban,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Meski situasi sempat memanas, kondisi di sekitar Patung Kuda kini telah kembali kondusif. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar.(*)