Kakorlantas Polri Tinjau Operasi Keselamatan 2025 di Yogyakarta, Apresiasi Smart City

YOGYAKARTA, Brebesinfo.com – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, SH, M.Hum melakukan kunjungan ke Yogyakarta pada Sabtu (15/2/2025) untuk memantau pelaksanaan Operasi Keselamatan 2025. Dalam kesempatan ini, ia menegaskan pentingnya manajemen lalu lintas berbasis Information Technology (IT) dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban di jalan raya.

Dalam keterangannya, Irjen Agus menyatakan bahwa Operasi Keselamatan 2025 merupakan bagian dari persiapan menuju Operasi Ketupat 2025.

“Hari ini saya dengan beberapa direktur lantas Polri datang ke Jogja yang pertama dalam rangka memantau operasi keselamatan lalu lintas, karena operasi ini bagian dari kesiapan Korlantas Polri dan jajaran untuk mempersiapkan Operasi Ketupat,” ujarnya kepada awak media.

Ia juga mengapresiasi penerapan konsep smart city dalam manajemen lalu lintas di Yogyakarta. Menurutnya, sistem yang sudah berjalan cukup baik ini akan menjadi model untuk diterapkan di daerah lain seperti Solo, Bali, dan Medan.

“Saya lihat di jalan cukup terkendali, anggota juga sudah tergelar, dan saat ini kami berada di Smart City Yogyakarta. Saya menyampaikan apresiasi karena manajemen lalu lintas harus dikelola dengan cerdas menggunakan IT,” lanjutnya.

Keberhasilan pengelolaan lalu lintas di Yogyakarta disebut sebagai contoh nyata bagaimana teknologi dapat membantu menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas). Kakorlantas menegaskan bahwa konsep smart city akan terus dievaluasi dan dikembangkan agar semakin optimal dalam mendukung pengelolaan lalu lintas nasional.

Saat ini, beberapa kota yang telah menerapkan sistem manajemen lalu lintas berbasis IT selain Yogyakarta adalah Bali, Solo, dan Medan, serta Jakarta. Korlantas Polri berencana untuk terus memperluas penerapan teknologi ini di berbagai daerah guna menghadapi tantangan lalu lintas di masa mendatang.

Irjen Agus juga memastikan bahwa evaluasi berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas penerapan smart city dalam membantu pengelolaan lalu lintas. Menurutnya, inovasi berbasis teknologi ini sangat penting, terutama menjelang periode kepadatan lalu lintas seperti saat Lebaran.

Operasi Keselamatan 2025 sendiri bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan. Dengan dukungan IT, pengawasan dan penegakan aturan di jalan dapat dilakukan lebih optimal.

Selain itu, penerapan smart city juga memungkinkan pemantauan kondisi lalu lintas secara real-time, sehingga keputusan dapat diambil dengan cepat dan tepat. Teknologi ini dianggap sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang semakin kompleks di berbagai kota besar.

Kakorlantas berharap keberhasilan smart city di Yogyakarta bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menerapkan sistem serupa. Ia menegaskan bahwa teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin demi menciptakan sistem lalu lintas yang lebih aman dan tertib.

“Kami akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan smart city di kota-kota yang sudah menerapkannya. Sistem ini terbukti efektif untuk mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Ke depan, kami ingin lebih banyak daerah mengadopsi teknologi ini agar pengelolaan lalu lintas semakin cerdas dan terintegrasi,” tutup Kakorlantas.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content