Jangan Remehkan Jalan Kaki, Ini 6 Manfaat Kesehatan Berdasarkan Durasi Waktu

JAKARTA, Brebesinfo.com – Jalan kaki adalah aktivitas fisik ringan yang sering kali dianggap remeh. Padahal, sejumlah penelitian kesehatan menyebut bahwa berjalan kaki secara rutin dapat membawa banyak manfaat, bahkan dalam durasi yang singkat. Berjalan kaki tak hanya baik untuk tubuh, tetapi juga memberikan efek positif bagi kesehatan mental.

Menurut situs kesehatan seperti Mayo Clinic dan Harvard Health Publishing, berjalan kaki secara rutin dapat membantu mengontrol berat badan, meningkatkan suasana hati, hingga menurunkan risiko penyakit kronis. Berikut adalah enam manfaat jalan kaki berdasarkan durasi waktu yang bisa menjadi motivasi untuk mulai bergerak setiap hari:

1. 1 Menit: Aliran Darah Meningkat

Hanya dalam satu menit berjalan kaki, jantung mulai bekerja lebih aktif sehingga aliran darah ke seluruh tubuh meningkat. Ini membantu membawa oksigen dan nutrisi penting ke jaringan tubuh secara lebih efisien.

Meningkatnya sirkulasi darah juga dapat memberi efek positif pada otak dan konsentrasi. Meski singkat, langkah awal ini sudah cukup untuk “membangunkan” sistem tubuh yang sebelumnya dalam kondisi diam.

2. 5 Menit: Mood Membaik

Berjalan kaki selama lima menit bisa memicu pelepasan endorfin—hormon yang berkaitan dengan perasaan senang. Ini membuat mood menjadi lebih baik dan tubuh terasa lebih segar.

Aktivitas ini juga membantu mengurangi perasaan cemas dan stres ringan, sehingga cocok dilakukan saat jeda kerja atau saat merasa jenuh di rumah. Jalan kaki sebentar di udara segar bisa menjadi terapi alami yang sederhana.

3. 10 Menit: Stres Menurun

Berjalan kaki selama 10 menit terbukti dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang terkait dengan stres. Dalam jangka panjang, ini membantu menjaga kestabilan emosi dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Health Psychology menyebutkan bahwa aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki berdampak langsung pada pengurangan gejala stres, terutama jika dilakukan secara konsisten.

4. 15 Menit: Gula Darah Menurun

Bagi penderita atau mereka yang berisiko diabetes, berjalan kaki 15 menit setelah makan bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Ini membantu kerja insulin menjadi lebih efektif dalam menyerap glukosa.

Kebiasaan ini juga dianjurkan oleh American Diabetes Association karena terbukti mencegah lonjakan gula darah pasca makan. Jalan kaki ringan setelah makan malam sangat disarankan.

5. 30 Menit: Pembakaran Lemak Dimulai

Setelah berjalan kaki selama 30 menit, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan.

Selain itu, berjalan kaki selama setengah jam juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperkuat otot kaki, pinggul, serta punggung bawah. Aktivitas ini membantu memperbaiki postur dan fleksibilitas tubuh.

6. 45 Menit: Pikiran Lebih Tenang

Berjalan kaki selama 45 menit memberikan efek signifikan bagi kesehatan mental. Pikiran menjadi lebih tenang dan gejala overthinking atau kecemasan cenderung berkurang.

Durasi ini memberi waktu cukup bagi tubuh dan pikiran untuk masuk ke fase relaksasi aktif. Jalan kaki juga membantu mengalihkan pikiran dari tekanan sehari-hari dan mendorong kreativitas.

Jalan kaki bukan sekadar aktivitas ringan, tetapi juga investasi bagi kesehatan jangka panjang. Cukup dengan menyisihkan waktu 15–30 menit sehari, tubuh menjadi lebih bugar, pikiran lebih jernih, dan kualitas hidup meningkat. Jadi, mulai sekarang, jangan remehkan jalan kaki!.(*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *