JAKARTA, Brebesinfo.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 404 pesawat untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Armada pesawat ini disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, mengatakan jumlah penumpang tahun ini diperkirakan mencapai 6,18 juta orang. Jumlah ini naik sekitar 12 persen dibandingkan tahun lalu, yang tercatat sebanyak 5,52 juta penumpang.
“Dari jumlah penumpang tersebut, dibutuhkan sekitar 325 pesawat. Saat ini, ada 404 pesawat yang siap digunakan, jadi kapasitas angkutan udara sudah cukup,” kata Lukman, Rabu (19/3/2025).
Dengan jumlah pesawat yang lebih dari cukup, Lukman optimistis penerbangan reguler bisa menampung semua penumpang dengan baik. Pemerintah juga menyiapkan langkah pemantauan agar mudik berjalan lancar.
Ditjen Hubud akan menggelar Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 di Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta. Posko ini berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025 dan akan menjadi pusat koordinasi selama masa mudik dan balik.
Selain itu, pengawasan akan dilakukan di 60 bandara di seluruh Indonesia. Rinciannya, 25 bandara dikelola langsung pemerintah, 1 bandara oleh pemerintah daerah, dan 34 bandara oleh PT Angkasa Pura Indonesia.
“Ditjen Hubud akan memantau semua bandara itu. Kami juga menurunkan petugas pengawas untuk mengecek penerbangan, bandara, navigasi, keamanan, dan kelayakan pesawat,” ujar Lukman.
Pengawasan ini termasuk pemeriksaan langsung ke pesawat (ramp check), fasilitas bandara, dan sistem navigasi. Tujuannya agar semua berjalan aman dan sesuai standar.
Dari total penumpang yang diperkirakan, sekitar 4,95 juta orang akan melakukan perjalanan domestik. Sementara itu, 1,23 juta orang akan terbang ke luar negeri.
“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik jatuh pada 6 April 2025,” jelas Lukman.
Masyarakat diminta merencanakan perjalanan sejak dini untuk menghindari kepadatan saat puncak mudik dan balik. Kemenhub juga mengajak semua pihak bekerja sama demi kelancaran mudik tahun ini.
Lukman mengatakan bahwa semua pihak, mulai dari pengelola bandara, maskapai, hingga penyelenggara navigasi, harus bekerja maksimal sesuai tugas masing-masing.
“Semua aspek harus diperhatikan, mulai dari keselamatan, keamanan, kenyamanan, hingga kepatuhan terhadap aturan. Mari kita sukseskan angkutan Lebaran 2025,” tegas Lukman.
Kemenhub juga menyiapkan rencana darurat (contingency plan) untuk menghadapi kondisi tidak terduga, seperti cuaca buruk, bencana alam, atau gangguan keamanan.
Selain itu, pelayanan saat terjadi keterlambatan penerbangan (delay management) juga akan ditingkatkan, agar penumpang tetap mendapatkan layanan yang baik.
Penumpang juga diimbau memantau jadwal penerbangan secara rutin dan memanfaatkan layanan digital maskapai agar proses check-in lebih cepat.
Kemenhub berharap seluruh upaya ini bisa membuat perjalanan mudik Lebaran 2025 lebih aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat.(*)