BREBES, Brebesinfo.com – Mencari destinasi camping dengan udara segar dan pemandangan hijau yang memanjakan mata? Perkebunan Teh Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, bisa jadi pilihan terbaik. Berada di ketinggian 1.500 hingga 2.050 meter di atas permukaan laut, tempat ini menawarkan kesejukan yang sulit ditemukan di perkotaan.
Hamparan hijau tanaman teh yang membentang luas dengan latar belakang megah Gunung Slamet membuat suasana terasa menenangkan. Udara di sini bersih dan segar, dengan suhu berkisar antara 4 hingga 20 derajat Celsius, cocok untuk melepas penat. Kabut tipis yang kerap turun menambah eksotisme kawasan ini, memberikan sensasi seperti berada di negeri di atas awan.
Setiap pagi, pemandangan di Kaligua semakin memukau. Embun terlihat menempel di dedaunan teh, sementara sinar matahari pagi yang menerobos celah-celah pegunungan menciptakan nuansa magis. Dari kejauhan, terlihat para pemetik daun teh yang bergerak di antara rimbunan tanaman, lengkap dengan nyanyian khas mereka yang menambah harmoni alam.

Hani, seorang pengunjung asal Baturaden, Purwokerto, mengungkapkan kepuasannya setelah berulang kali berkemah di Kaligua. “Udara segar, kabut, view, semuanya dapet. Tempat ini luas, ada fasilitas MCK, air bersih, dan biayanya murah banget, cuma Rp30 ribu sekali masuk,” ujar Hani. Tak heran, Hani sudah delapan kali mengunjungi tempat ini karena merasa nyaman dan segar setiap pulang dari sana.
Tak hanya wisatawan lokal, pengunjung dari berbagai kota seperti Jakarta, Bekasi, hingga Sidoarjo juga menjadikan Kaligua sebagai destinasi favorit. Mereka memilih bermalam di tenda untuk merasakan suasana alam sepenuhnya. Namun, bagi yang ingin kenyamanan lebih, tersedia villa dengan fasilitas lengkap dan pemandangan langsung ke kebun teh.
Kaligua bukan hanya sekadar tempat camping. Sejarahnya yang panjang, berdiri sejak tahun 1889 di bawah pengelolaan Belanda, memberikan nilai lebih. Kini, kawasan ini dikelola oleh PTPN IX dan terus dikembangkan sebagai destinasi wisata agro yang ramah keluarga.
Akses menuju lokasi pun sudah mudah. Jalanan yang mengarah ke Kaligua sudah mulus, sehingga memudahkan pengunjung yang ingin datang dari berbagai daerah. Hanya perlu perjalanan sekitar 20 km dari Kecamatan Bumiayu atau 15 km dari pertigaan Kaligua di dekat Flyover Kretek.

Hani sempat berpesan agar tempat ini tetap terjaga keasriannya meskipun semakin populer. “Kalau nanti viral dan terlalu ramai, bisa kurang nyaman,” katanya. Namun, suasana tenang di tengah alam inilah yang menjadi daya tarik utama Kaligua, membuat pengunjung ingin kembali lagi.
Dengan tiket masuk yang terjangkau dan fasilitas lengkap, Kaligua menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan. Mulai dari camping, menikmati kabut pagi, hingga sekadar duduk santai di tengah perkebunan teh, tempat ini memberikan harmoni alam yang memanjakan jiwa dan pikiran.(*)