Evaluasi Keselamatan Jalan Tol, DPR Bentuk Panja Pasca Kecelakaan Ciawi

Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM. Foto: Dok/vel

JAKARTA, Brebesinfo.com – DPR RI akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengevaluasi keselamatan jalan tol setelah kecelakaan truk galon di Gerbang Tol (GT) Ciawi yang menewaskan delapan orang. DPR ingin memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, mengatakan Panja ini akan membahas standar keselamatan jalan tol dan aturan kendaraan yang boleh melintas. DPR juga akan memanggil pihak terkait untuk mencari solusi.

“Kami akan membahas ini di Panja. BPJT, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perhubungan akan kami panggil untuk membahas aturan kendaraan di jalan tol,” kata Bakri, Jumat (7/3/2025).

Menurutnya, kecelakaan ini menambah daftar insiden serupa yang diduga disebabkan oleh rem blong atau kelalaian pengemudi. Karena itu, perlu ada aturan lebih ketat untuk kendaraan berat di jalan tol.

“Dalam dua atau tiga bulan terakhir, kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi. Kami ingin memastikan kendaraan yang melintas di jalan tol benar-benar memenuhi standar keselamatan,” ujarnya.

Selain membahas jalan tol, DPR juga mendorong revisi Undang-Undang Lalu Lintas untuk memperkuat aturan keselamatan transportasi. Namun, Bakri mengakui bahwa revisi ini belum mencapai kesepakatan.

“Kami di DPR sudah lama ingin merevisi Undang-Undang Lalu Lintas, tapi sampai sekarang belum selesai,” katanya.

Ia juga setuju dengan pernyataan Menteri Perhubungan bahwa perlu ada sanksi tegas bagi pelanggar aturan di sektor transportasi. Menurutnya, tanpa sanksi yang jelas, keselamatan di jalan tol sulit terjamin.

“Kami sepakat dengan Menhub. Harus ada sanksi tegas agar semua pihak lebih disiplin dan keselamatan benar-benar menjadi prioritas,” ujar Bakri.

DPR juga akan menelusuri penyebab kecelakaan truk galon di Tol Ciawi. Kemungkinan ada faktor kendaraan yang tidak layak jalan atau kelalaian pengemudi. Namun, investigasi tetap diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan pihak terkait lainnya.

“Kami serahkan penyelidikan kepada tim yang sudah bekerja sejak kejadian, termasuk KNKT, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan kepolisian,” jelasnya.

Bakri menyampaikan duka cita untuk para korban dan berharap evaluasi yang dilakukan DPR bisa membawa perubahan nyata dalam keselamatan transportasi di Indonesia. DPR menargetkan rekomendasi konkret agar kecelakaan seperti ini tidak terulang.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content