BREBES, Brebesinfo.com – Kabupaten Brebes resmi mengekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di Asia Tenggara sepanjang tahun 2025. Ekspor perdana ini dilepas langsung dalam rangkaian pembukaan Festival Bawang Merah (FBM) Tahun 2025 yang digelar pada Jumat (27/6/2025).
Festival Bawang Merah merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Brebes dan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, yang berlangsung selama dua hari, 27–28 Juni 2025.
Ekspor bawang merah dilakukan secara bertahap ke Thailand, Singapura, dan Vietnam sepanjang tahun 2025. Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma saat membuka acara bersama Kepala KPw BI Tegal, Bimala.
“Di tahun 2025 ini, totalnya akan ekspor bawang merah 11.800 ton. Tujuannya Thailand, Singapura dan Vietnam,” kata Paramitha.
Ia menyebut ekspor ini membuktikan bahwa kualitas bawang merah Brebes telah diakui hingga pasar luar negeri.
“Ya, tidak hanya orang Brebes saja yang suka makan bawang merah, tetapi orang Thailand, Singapura dan Vietnam juga suka makan bawang merah Brebes,” ujarnya bangga.
Paramitha menyebutkan, luas lahan tanam bawang merah di Brebes saat ini mencapai 30.000 hektare, dengan produktivitas sekitar 12,5 ton per hektare. Artinya, total produksi Brebes mencapai 300.000 ton per tahun atau menyumbang hampir 20 persen dari produksi nasional.
“Dari produksi bawang merah ini, Brebes menyumbang hampir 20 persen dari total produksi nasional,” jelasnya.
Bupati juga menyebut produksi bawang merah Brebes mengalami surplus hingga 98 persen. Artinya, kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan sisanya bisa diekspor dalam jumlah besar.
“Ini luar biasa. Ekspor ini dibuktikan dengan dilaksanakannya ekspor perdana pada Festival Bawang Merah ini,” terangnya.
Untuk terus mendukung petani, Pemkab Brebes memberikan berbagai bantuan pertanian seperti alat mesin pertanian, bibit, hingga permodalan.
“Ada traktor, pompa air dan transplanter handsplayer. Termasuk, pembangunan infrastruktur irigasi dan jalan usaha tani. Semua ini demi mendukung petani kita supaya makin maju dan makin mandiri,” pungkas Paramitha.
Kepala KPw BI Tegal, Bimala, mengatakan, keterlibatan Bank Indonesia dalam Festival Bawang Merah merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pengendalian inflasi, edukasi keuangan, serta digitalisasi sektor pertanian dan UMKM.
“Kami bersama Pemkab Brebes bergabung dalam tim pengendalian inflasi. Salah satu komoditas strategis yang kami perhatikan adalah bawang merah,” ujar Bimala.
Ia menambahkan, Bank Indonesia sejak 2023 sudah aktif menjalin kolaborasi melalui festival ini dan berbagai pendekatan lain dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Bank Indonesia memberikan dukungan dalam pengendalian inflasi di Brebes, khususnya bawang merah,” imbuhnya.
Upaya pengendalian tersebut dilakukan melalui pelatihan petani, literasi digital, dan stabilisasi harga di tingkat konsumen.(*)