KUDUS, Brebesinfo.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, resmi melepas sebanyak 1.910 mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Selasa (22/7/2025).
Ribuan mahasiswa tersebut akan diterjunkan ke 132 desa yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Kudus. KKN tahun ini fokus pada pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan keluarga miskin yang berada di desa-desa tersebut.
“Jumlah RTLH di Jawa Tengah saat ini masih sekitar 1 juta unit lebih. Tahun 2025, kami bantu 17.000 rumah di seluruh kabupaten/kota. Mahasiswa KKN ini akan membantu proses verifikasi dan validasi data, agar bantuan tepat sasaran dan tepat fungsi,” kata Gubernur Luthfi.
Ia mengingatkan, pendataan tidak boleh dilakukan asal-asalan. Mahasiswa diminta benar-benar menggali informasi dari warga, agar data yang dikumpulkan akurat dan sesuai kondisi lapangan.
“Kalau melakukan verifikasi jangan hanya checklist. Kamu foto, kamu wawancara: apakah miskin ekstrem itu hanya rumah saja? Punya anak berapa? Sekolah atau tidak? Makan berapa kali sehari? Itu semua harus didalami,” jelasnya.
Menurutnya, pendataan RTLH harus melibatkan banyak indikator sosial ekonomi agar bantuan tidak salah sasaran. KKN ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antara dunia kampus dan pemerintah dalam membangun desa.
“Dengan KKN Tematik seperti ini, mahasiswa diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata. Ini bukan sekadar tugas kampus, tapi bagian dari pembangunan,” tegasnya.
Rektor UMK, Darsono, mengatakan KKN Tematik RTLH ini adalah tindak lanjut dari kerja sama antara Pemprov Jateng dan 44 rektor perguruan tinggi di Jawa Tengah.
“Setiap tahun tema KKN kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Tahun ini fokus RTLH karena itu yang dibutuhkan warga di sekitar kami,” ujar Darsono.
Ia berharap, kehadiran mahasiswa UMK bisa membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berdampak langsung pada masyarakat.(*)
