Huntara Siap Dihuni 16 Mei, Bupati Brebes Pastikan Pengungsi Tak Terlantar

BREBES, Brebesinfo.com – Pemerintah Kabupaten Brebes terus bergerak cepat menangani dampak tanah gerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog. Salah satu langkahnya adalah membangun hunian sementara (huntara) bagi warga yang mengungsi.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyampaikan bahwa huntara dibangun di lahan bengkok Desa Mendala, tepatnya di depan kantor desa, tidak jauh dari posko pengungsian Gunung Poh.

“Mudah-mudahan semua proses berjalan lancar. Insyaallah tanggal 16 Mei ini huntara sudah bisa ditempati,” kata Mitha saat mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau lokasi pengungsian, Jumat (2/5/2025).

Mitha tidak ingin warga terlalu lama tinggal di tenda pengungsian, apalagi saat malam hari udara terasa dingin. Ia meminta jajarannya, terutama Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim), bekerja maksimal agar huntara selesai tepat waktu.

Sementara itu, jumlah pengungsi yang tercatat hingga 1 Mei 2025 mencapai 431 jiwa. Sebanyak 196 jiwa tinggal di pos pengungsian Lapangan Futsal Gunung Poh, dan 29 jiwa di tenda Dukuh Krajan.

Sebagian lainnya tinggal di rumah kerabat sebanyak 202 jiwa, menetap di rumah sendiri 65 jiwa, mengontrak 4 jiwa, dan berada di perantauan 56 jiwa.

Kelompok rentan juga menjadi perhatian, di antaranya terdapat 3 bayi, 12 balita, 1 ibu hamil, 3 ibu menyusui, dan 21 lansia.

Untuk jangka panjang, Pemprov Jateng juga telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian tetap (huntap). Ada dua lokasi yang disiapkan, yakni di Desa Buniwah dan Desa Manggis.

“Lahan yang dibutuhkan sekitar 1,2 hektar. Di Buniwah tersedia 1,6 hektar dan di Manggis ada 1,8 hektar,” jelas Mitha.

Namun lokasi huntap yang akan dipilih masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi, agar benar-benar aman dan tidak rawan bencana.

“Kita tunggu hasil kajiannya. Jangan sampai warga dipindah ke tempat yang malah berisiko,” ujar Mitha.

Gubernur Ahmad Luthfi yang meninjau langsung lokasi pengungsian menyampaikan komitmennya untuk membantu warga. Dalam kunjungannya, ia menyerahkan bantuan awal senilai Rp 121,29 juta dan bantuan perbaikan rumah serta tempat ibadah sebesar Rp 2,01 miliar.

“Penanganan bencana harus cepat dan tepat. Jangan sampai ada warga yang merasa ditinggalkan,” tegas Gubernur.(*)

Related Posts

Berita Lainnya