Ironi di Brebes! Jalan Kecipir–Pengabean Rusak Berat, Sementara Proyek Baru Terus Digeber

BREBES, Brebesinfo.com – Ironi pembangunan kembali tersaji di Kabupaten Brebes. Saat sejumlah proyek baru terus dikebut, kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Kecipir dan Desa Pengabean, Kecamatan Losari, justru dibiarkan rusak parah bertahun-tahun tanpa perbaikan berarti.

Ruas jalan sepanjang sekitar empat kilometer itu kini berubah seperti kubangan lumpur dan batu. Setiap musim hujan, badan jalan tergenang air dan sulit dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Seorang warga, Dulhadi, mengaku sudah lama menyampaikan keluhan kepada pemerintah.

“Kondisine rusak wis pirang-pirang taun durung diperbaiki,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Ia menambahkan, kerusakan semakin parah ketika hujan turun.

“Angel, repot, kalau hujan banjir, ora iso mlaku,” katanya dengan nada kesal.

Kondisi ini bukan sekadar mengganggu kenyamanan, tapi juga membahayakan keselamatan. Banyak pengendara motor terjatuh karena jalan licin dan berlubang.

Warga Desa Prapag Lor, Camad, yang rutin melintas di jalur itu setiap hari, turut mengeluhkan hal serupa.

“Lawas banget, wis pirang tahun kaya ngene. Sering ana wong tiba,” ujarnya.

Ia menyebut jalan itu sebenarnya jalur vital karena lebih cepat dibanding lewat pantura. Namun kini, banyak pengendara memilih memutar jauh demi keamanan.

Kerusakan jalan ini juga memukul sektor ekonomi warga. Petani dan pedagang yang biasa melintas ke Pasar Losari Lor atau Pasar Limbangan kini harus menanggung biaya tambahan.

“Transport jadi lebih mahal, hasil panen sulit keluar, wong lewat wae angel,” ujar seorang pedagang.

Menanggapi kondisi itu, Anggota DPRD Brebes, Syamsul Falah, menilai jalan poros Kecipir–Pengabean mestinya menjadi prioritas perbaikan karena berperan besar terhadap aktivitas ekonomi warga di wilayah timur Brebes.

“Banyak petani tambak dan pedagang kecil bergantung pada akses ini. Tapi sayangnya, jalan vital seperti ini justru sering luput dari perhatian,” tegasnya.

Ia juga menyoroti kebijakan pembangunan daerah yang dinilai tidak seimbang.

“Masih banyak proyek baru dikebut, sementara kebutuhan dasar warga seperti jalan layak justru diabaikan,” ujarnya.

Syamsul menegaskan pihaknya akan terus memperjuangkan aspirasi warga agar ruas jalan tersebut segera diperbaiki.

“Kami di DPRD akan terus mendesak agar jalan ini masuk prioritas perbaikan tahun depan. Ini bukan sekadar keluhan, tapi soal keadilan pembangunan,” tandasnya.

Warga kini hanya bisa berharap janji perbaikan benar-benar terwujud. Sebab setiap kali musim hujan tiba, jalan Kecipir–Pengabean kembali menjadi momok bagi pengendara dan simbol ketimpangan pembangunan di Brebes.(*)

Related Posts

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *