Kemendes dan HJ Karpet Gagas Desa Kreatif Pengrajin Karpet Handmade

 JAKARTA, Brebesinfo.com –Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan HJ Karpet meluncurkan program pelatihan keterampilan bagi warga desa dalam pembuatan karpet handmade. Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi desa dan menciptakan peluang ekonomi baru.

Program ini dimulai di Desa Sendang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Desa ini dipilih sebagai tempat percontohan untuk melatih warga agar bisa memproduksi karpet handmade yang tidak hanya untuk pasar lokal, tetapi juga bisa diekspor ke luar negeri.

CEO HJ Karpet, Heru Purnomo, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaannya untuk membantu meningkatkan keterampilan warga desa.

“Kami ingin memberikan kesempatan bagi warga desa untuk memperoleh keterampilan yang bisa meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Heru melalui WhatsApp, Kamis (17/4/2025).

Heru menjelaskan bahwa pelatihan dimulai enam bulan lalu, dengan 40 orang yang mengikuti seleksi. Dari jumlah tersebut, hanya 9 orang yang berhasil dan kini sudah memiliki kemampuan untuk membuat karpet handmade dengan kualitas ekspor.

Para pengrajin yang terpilih akan terus dibimbing agar dapat mandiri dan mengembangkan usaha pembuatan karpet di desa mereka. Selain itu, perusahaan HJ Karpet juga akan berperan sebagai pembimbing atau “bapak asuh” bagi para pengrajin tersebut.

Menteri Desa, Yandri Susanto, sangat mendukung program ini dan mengatakan bahwa desa memiliki potensi besar dalam bidang industri kreatif.

“Desa tidak hanya bergantung pada sektor pertanian. Dengan pelatihan yang tepat, desa bisa berkembang dalam bidang lain, seperti pembuatan karpet handmade ini,” ujar Yandri dikutip dari tribunnews.com.

Yandri berharap program ini bisa diterapkan di desa-desa lain di Indonesia. Ia percaya bahwa keterampilan membuat karpet bisa menjadi alternatif pekerjaan yang menjanjikan bagi warga desa, sehingga mereka tidak perlu merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.

“Jika desa-desa kita bisa memproduksi karpet untuk diekspor, itu akan membuka banyak peluang kerja dan mendongkrak perekonomian desa,” tambah Yandri.

Heru Purnomo juga menambahkan bahwa visi perusahaan adalah menciptakan “Desa Karpet”, yaitu desa yang tidak hanya memproduksi karpet, tetapi juga menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi. Karpet-karpet ini bisa memiliki gambar kaligrafi, pemandangan alam, atau bahkan karikatur.

Menurut Heru, jika dikelola dengan baik, desa yang memproduksi karpet ini bisa menjadi tujuan wisata edukasi. Pengunjung bisa datang untuk melihat langsung proses pembuatan karpet dan belajar tentang keterampilan ini.

Dengan adanya program ini, diharapkan desa-desa akan menjadi lebih produktif, mandiri, dan mampu bersaing di pasar global. Warga desa bisa memperoleh penghasilan yang lebih baik tanpa harus meninggalkan kampung halaman mereka.

Program ini menunjukkan bahwa desa memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dengan bimbingan dan dukungan yang tepat. Dengan keterampilan yang sesuai, desa bisa menjadi pusat ekonomi kreatif yang membawa manfaat bagi warganya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *