BREBES, Brebesinfo.com – Tiga orang pelaku pencurian komponen tower milik perusahaan telekomunikasi berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Brebes. Salah satu dari mereka diketahui adalah residivis kasus serupa.
Pengungkapan kasus ini disampaikan dalam konferensi pers di Mapolres Brebes, Senin (28/7/2025). Wakapolres Brebes Kompol Purbo Adjar Waskito menjelaskan bahwa para pelaku ditangkap setelah mencuri di salah satu tower yang berada di Desa Terlangu, Kecamatan Brebes.
“Tiga pelaku yang kami amankan berinisial DP (35), A (31), dan MR (32). Salah satunya merupakan residivis,” jelas Kompol Purbo didampingi Kasat Reskrim AKP Resandro Handriajati dan Kasubsi PIDM Humas Iptu Indra Prasetyo.
Pelaku mencuri komponen penting tower seperti baterai lithium. Mereka memotong kabel dan merusak pengaman menggunakan gunting baja serta mesin pemotong. Barang curian kemudian dibawa kabur menggunakan mobil Daihatsu Xenia warna hitam.
“Modusnya dengan merusak kabel dan plat pengaman baterai, lalu diangkut pakai mobil. Barang curian dijual ke seseorang yang kini masih kami selidiki,” lanjut Kompol Purbo.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya satu unit mobil Daihatsu Xenia, gunting baja, mesin pemotong, obeng, dan tas punggung warna biru.
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan pihak perusahaan telekomunikasi yang merasa kehilangan komponen penting di beberapa tower. Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Polres Brebes dengan penyelidikan yang intensif.
“Selain di Desa Terlangu, pelaku juga beraksi di wilayah Bantarkawung, Ketanggungan, dan Kabupaten Tegal,” tambahnya.
Dari pengakuan pelaku, mereka berhasil mengambil tiga buah baterai dan menjualnya seharga Rp2,5 juta per unit kepada penadah yang saat ini sedang dalam pengembangan penyidikan.
“Ketiganya kini kami jerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara,” tegas Kompol Purbo.
Polres Brebes menyatakan akan terus menjaga keamanan wilayah dan mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan tindakan mencurigakan di lingkungan masing-masing.
