KEBUMEN, Brebesinfo.com – Menghadapi tantangan kejahatan siber yang terus berkembang di era digital, Polres Kebumen menyelenggarakan pelatihan khusus bagi personel Reserse Kriminal (Reskrim) tentang penanganan bukti digital dan tindak pidana siber.
Pelatihan dilaksanakan dalam format daring pada Jumat, 1 Agustus 2025, dan difasilitasi langsung oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Polda Jawa Tengah. Materi disampaikan oleh tenaga ahli di bidang digital forensik.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman mengatakan, pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas personel dalam menghadapi kejahatan berbasis teknologi.
“Pelatihan tentang bukti digital dan kejahatan siber bukan lagi kebutuhan tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan pokok dan mendesak,” ujar Kompol Faris.
Pelatihan ini dirancang agar personel Satreskrim mampu mengenali berbagai jenis bukti digital, memahami prosedur hukum penyitaan barang bukti elektronik, serta menguasai teknik analisis data digital secara profesional.
Materi yang disampaikan mencakup metode pengamanan data elektronik, cara menangani bukti digital tanpa merusaknya, serta teknik digital forensik yang sesuai dengan regulasi perundang-undangan.
Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang penyelidikan tindak pidana siber, seperti penipuan online, pencurian data, peretasan, hingga pencemaran nama baik melalui media sosial.
Kompol Faris menekankan bahwa kejahatan digital memiliki pola dan modus yang terus berubah, sehingga diperlukan SDM yang adaptif dan terlatih di bidang teknologi informasi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari forum belajar bersama yang rutin digelar oleh fungsi Reskrim Polres Kebumen dalam rangka memperkuat kapasitas teknis maupun hukum para penyidik.
Dengan bekal pelatihan ini, diharapkan personel Polres Kebumen mampu menangani perkara kejahatan siber secara cepat, tepat, dan akuntabel di lapangan.
Polres Kebumen berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan menggelar pelatihan-pelatihan tematik yang relevan dan berbasis kebutuhan operasional.(*)