BOGOR, Brebesinfo.com – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan detik-detik dramatis saat kereta KRL Commuter Line menabrak sebuah mobil di perlintasan kereta api Cilebut, Bogor, Sabtu (19/4/2025). Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.55 WIB di kawasan Kedung Badak, antara Stasiun Cilebut dan Bogor.
Dalam rekaman yang beredar luas, terlihat sekelompok warga yang panik berusaha memberi isyarat kepada masinis. Mereka melambaikan tangan dan berteriak agar kereta menghentikan lajunya. Namun upaya tersebut tak berhasil menyelamatkan mobil yang sudah terlanjur berada di atas lintasan rel.
Mobil yang tertabrak diduga mengalami mati mesin saat melintas di perlintasan. Posisi mobil yang tepat di atas rel membuat waktu menjadi sangat krusial. Hanya dalam hitungan detik, kereta datang dan menghantam mobil tersebut hingga terseret beberapa meter.
Kereta akhirnya berhenti beberapa saat setelah menabrak kendaraan. Dalam sebuah foto yang beredar, terlihat bagian roda kereta mengalami kerusakan usai tabrakan. Sejauh ini belum ada laporan resmi terkait kondisi pengemudi mobil dan penumpangnya.
Pihak KAI Commuter Line telah mengonfirmasi insiden ini melalui akun X (dulu Twitter) resminya. “Telah terjadi insiden kendaraan mobil menemper Commuter Line 1040 Manggarai-Bogor di JPL 27 Cilebut, sekitar pukul 17.55 WIB,” demikian pernyataan tertulis dari KAI Commuter.
Kejadian ini membuat perjalanan KRL jurusan Bogor sempat mengalami keterlambatan. Petugas segera dikerahkan untuk menangani proses evakuasi dan memastikan jalur rel kembali aman untuk dilintasi.
Warga sekitar menyayangkan masih adanya perlintasan sebidang tanpa palang otomatis di jalur padat seperti ini. Mereka berharap ada peningkatan pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian dan KAI masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab pasti insiden. Sementara itu, video peristiwa ini terus menyebar dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di perlintasan kereta api, baik bagi pengemudi kendaraan maupun operator transportasi. Kecepatan reaksi dan keamanan lintasan menjadi faktor utama keselamatan bersama.(*)
