Waspada! Pola Makan Buruk Bisa Ganggu Daya Ingat dan Kemampuan Navigasi Otak

BREBES, Brebesinfo.com – Pola makan bukan hanya berpengaruh pada berat badan atau kesehatan jantung. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan yang kita konsumsi juga bisa memengaruhi kemampuan otak, termasuk daya ingat dan kemampuan mengenali arah.

Sebuah studi dari University of Sydney menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak dan gula berpotensi menurunkan fungsi otak, khususnya pada bagian yang berperan dalam mengingat lokasi dan rute. Penelitian ini melibatkan 55 peserta muda yang diuji dalam labirin realitas virtual.

Dalam uji coba tersebut, peserta diminta menemukan peti harta karun tersembunyi sebanyak enam kali. Jika gagal, mereka diberi petunjuk selama 10 detik. Pada percobaan terakhir, lokasi peti diubah, dan peserta harus menebaknya berdasarkan ingatan.

Hasilnya cukup jelas. Peserta yang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula olahan mengalami kesulitan lebih besar dalam mengingat lokasi, dibandingkan dengan mereka yang menjalani pola makan sehat.

“Penelitian ini memberi bukti bahwa pola makan sangat penting untuk menjaga kesehatan otak, bahkan sejak usia muda,” kata Dr. Dominic Tran dari Fakultas Psikologi University of Sydney.

Peneliti juga menemukan bahwa diet tidak sehat bisa merusak bagian otak bernama hipokampus. Ini adalah area yang penting untuk navigasi spasial dan pembentukan memori.

Selama ini, makanan tidak sehat lebih dikenal sebagai penyebab obesitas dan penyakit kronis seperti diabetes. Namun, hasil penelitian ini mengingatkan bahwa dampaknya juga bisa mengganggu kemampuan berpikir dan mengingat.

Untuk itu, penting menjaga pola makan dengan mengurangi asupan gula dan lemak jenuh, serta memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan bergizi lainnya.

Langkah sederhana ini bisa membantu menjaga daya ingat dan fungsi otak tetap optimal, terutama bagi generasi muda yang aktif dan produktif.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *