SEMARANG, Brebesinfo.com – Masa kepemimpinan Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah resmi berakhir setelah satu tahun lima bulan menjabat. Dalam periode tersebut, Nana meninggalkan berbagai prestasi dan kesan mendalam bagi jajaran pemerintahan dan masyarakat.
Perwakilan Forum BUMD Provinsi Jawa Tengah, Mundholin, mengenang gaya kepemimpinan Nana yang selalu mengedepankan profesionalisme dan bekerja dengan hati. Hal ini diungkapkannya dalam acara perpisahan di Grhadika Bhakti Praja, Rabu (19/2/2025).
“Kami pengurus BUMD dituntut untuk selalu bekerja profesional, jauh dari intervensi. Yang terpenting, mengelola BUMD harus dengan prinsip kehati-hatian,” kata Mundholin.
Menurutnya, Nana tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga terjun langsung untuk membimbing dan memberikan masukan bagi pengelola BUMD. Tujuannya, agar perusahaan daerah bisa lebih optimal dalam berkontribusi terhadap pendapatan daerah.
“Yang disentuh Pak Pj adalah hati, karena hati yang menggerakkan manusia,” imbuhnya.
Plh Sekda Jateng, Slamet AK, menuturkan bahwa Nana Sudjana telah menuntaskan 10 program prioritas yang menjadi tugasnya. Program ini menjadi fondasi bagi pemimpin baru Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, yang akan dilantik pada Kamis (20/2/2025).
“Kemiskinan akhirnya bisa turun di bawah 10 persen, ini pekerjaan berat. Selain itu, ada keberpihakan pada pendidikan, kesehatan, olahraga, dan pariwisata yang nyata dirasakan masyarakat,” ujar Slamet.
Ia berharap, apa yang sudah dibangun oleh Nana dapat menjadi pijakan kuat bagi pemimpin berikutnya untuk melanjutkan dan mempertajam program kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
“Saya yakin landasan ini akan membantu akselerasi program Pak Luthfi dan Pak Yasin ke depan,” tambahnya.
Selama kepemimpinannya, Nana berhasil menurunkan tingkat kemiskinan Jawa Tengah menjadi 9,58 persen. Angka ini menjadikan Jateng sebagai provinsi dengan penurunan kemiskinan tertinggi se-Jawa dan peringkat ke-8 secara nasional.
Di sektor ketenagakerjaan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan dari 5,13 persen pada Agustus 2023 menjadi 4,78 persen pada Agustus 2024.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jateng pada 2024 mencapai angka 73,87, meningkat dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 73,39.
Di bidang investasi, realisasi investasi Jateng pada 2024 mencapai Rp88,44 triliun. Capaian ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp80,10 triliun atau mencapai 110,42 persen.
Di sektor demokrasi, Nana juga berhasil mengawal gelaran Pilpres dan Pilkada 2024 dengan partisipasi pemilih yang tinggi. Tercatat, partisipasi pemilih dalam Pilpres mencapai 82,5 persen, sementara dalam Pilkada mencapai 73,04 persen.
Tak hanya itu, Jateng juga mencatatkan prestasi di bidang olahraga. Pada 2024, Jateng menjadi juara umum dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII. Sementara dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut, Jateng berhasil menempati peringkat 5.
Dengan berbagai capaian ini, Nana Sudjana meninggalkan warisan penting bagi Jawa Tengah. Kini, tugas melanjutkan dan memperkuat program pembangunan ada di tangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin sebagai pemimpin baru provinsi ini.(*)