BREBES – Menyambut datangnya musim hujan yang berpotensi meningkatkan risiko bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana pada Kamis (14/11/2024). Acara yang berlangsung di halaman KPT Brebes ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, sekaligus mendukung kelancaran Pilkada Serentak 2024.
Apel Kesiapsiagaan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Taruna Siaga Bencana (Tagana), organisasi masyarakat (ormas), serta TNI dan Polri. Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, MT, bertindak sebagai pembina apel dan menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menghadapi potensi bencana di wilayah Brebes.
“Geografi Brebes yang rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, kekeringan, hingga kebakaran hutan mengharuskan kita memperkuat koordinasi antarinstansi untuk mencegah dan menangani bencana dengan efektif,” ujar Djoko.
Menurut data BPBD Brebes, selama Januari hingga Oktober 2024, tercatat sebanyak 19 bencana dan 127 insiden di wilayah Brebes. Menyikapi potensi bencana yang meningkat seiring musim hujan, Djoko meminta seluruh pihak untuk lebih waspada dan siaga.
“Penting untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama memasuki musim hujan ini. Koordinasi yang baik antar-elemen hingga tingkat desa sangat dibutuhkan untuk mencegah dan menanggulangi bencana,” lanjut Djoko.
Djoko berharap Apel Kesiapsiagaan Bencana ini tidak hanya menguji kesiapan alat dan personel, tetapi juga mempererat sinergi antar-instansi yang ada di Brebes. “Tim yang solid dan peralatan yang siap akan mempercepat penanganan bencana, mengurangi dampak, serta memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Djoko juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kondusivitas menjelang Pilkada Serentak 2024 yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang di Brebes.(IG)
