Kapal Nelayan KM Sumber Rizki Tenggelam di Perairan Pekalongan, 15 Selamat, 1 Tewas, 2 Hilang

PEKALONGAN, Brebesinfo.com – Kapal nelayan KM Sumber Rizki asal Kabupaten Batang tenggelam di Perairan Utara Jawa, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Insiden ini terjadi akibat hantaman ombak besar yang membuat kapal oleng dan terbalik.

Berdasarkan keterangan anak buah kapal (ABK) yang selamat, KM Sumber Rizki berangkat dari Dermaga TPI Batang pada Selasa (11/2/2025) pukul 17.00 WIB menuju Perairan Utara Wonokerto. Kapal mulai berlabuh sekitar pukul 21.00 WIB untuk melakukan pencarian ikan dengan metode ngobor.

Keesokan harinya, sekitar pukul 04.00 WIB, kapal mengalami kebocoran setelah proses tabur jaring. Bagian buritan tiba-tiba tenggelam, menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik. Para ABK berusaha menyelamatkan diri dengan alat seadanya.

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan bahwa para korban selamat ditemukan oleh empat kapal nelayan Pemalang yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Sebanyak 15 ABK berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Empat kapal nelayan jenis sopek badong yang berada di sekitar lokasi kejadian segera memberikan bantuan. Mereka berhasil menyelamatkan 15 orang dan menemukan satu korban meninggal dunia,” ujar Budiono.

Korban selamat antara lain Dono Bin Warsimo (43), Sumari (45), Kudung Susanto (68), Teguh Bin Nuridho (39), Slamet Bin Rasmuin (40), Siswanto Bin Rasmuin (31), Solikhin Bin Mundijar (54), Soni Bin Andi (14), Pendi Bin Prayetno (23), Gianto Bin Kuri (34), Hasan Bin Istail (47), Ahmad Ani Bin Slamet (47), Duryono Bin Dasmun (40), M. Shodikun Bin Maksudi (50), dan Agus Surono Bin Sumarno (37).

Sementara korban meninggal dunia adalah Sumilin Bin Rasmuin (37). Jenazahnya ditemukan oleh nelayan yang turut membantu proses evakuasi.

Hingga kini, dua ABK masih dinyatakan hilang, yakni Hermanto (35) asal Batang dan Fakhtur (21) asal Rowosari, Kendal. Pencarian terhadap keduanya terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

“Kami telah mengerahkan tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang serta KN SAR Sadewa 231 dari Semarang untuk membantu pencarian,” kata Budiono.

Proses pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar lokasi kejadian menggunakan perahu karet dan kapal penyelamat. Petugas juga dibantu oleh nelayan setempat yang turut mencari keberadaan korban.

Menurut Budiono, kondisi cuaca di lokasi cukup mendukung untuk pencarian. Namun, ombak yang masih cukup besar menjadi tantangan tersendiri bagi tim SAR dalam upaya menemukan dua korban yang hilang.

Keluarga para korban yang hilang berharap pencarian dapat segera membuahkan hasil. Mereka terus menunggu kabar terbaru dari tim penyelamat di Posko SAR yang didirikan di dekat lokasi kejadian.(*)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content