PEKALONGAN, Brebesinfo.com – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan operasi pengendalian cuaca di Kabupaten Pekalongan. Langkah ini dilakukan guna mempercepat pencarian korban hilang dan penanganan longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono.
Hingga Rabu (22/1/2025), pukul 18.20 WIB, tim gabungan berhasil menemukan 21 korban meninggal dunia, sementara lima orang masih dilaporkan hilang. Pencarian dilakukan oleh 550 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Satpol PP, dan relawan. Pemprov Jateng telah menyalurkan bantuan sebesar Rp207 juta, ditambah bantuan dari BNPB senilai Rp289 juta.
Nana mengingatkan masyarakat untuk terus waspada karena potensi cuaca ekstrem masih tinggi hingga Februari. Ia juga mengimbau warga di wilayah rawan longsor dan banjir agar segera mengungsi ke tempat aman.
Kepala BNPB, Suharyanto, menyatakan operasi pengendalian cuaca akan dimulai pada Kamis (23/1/2025) dan berlangsung hingga sepekan. Langkah ini diambil untuk mengurangi curah hujan yang berisiko menghambat pencarian korban dan memicu longsor susulan.
Proses pencarian korban masih menghadapi kendala seperti hujan lebat dan akses jalan yang tertutup sehingga alat berat sulit masuk. Meski Standar Operasional Pencarian hanya 7×24 jam, waktu pencarian akan diperpanjang sesuai permintaan keluarga korban.
Masa tanggap darurat bencana ditetapkan selama dua minggu. Kebutuhan dasar para pengungsi terus dipenuhi oleh pemerintah dan relawan.(*)