Kepala Desa Tambakserang, Kecamatan Bantarkawung, Usef Asikin, yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa Bantarkawung. Foto: Andrian igong
BREBES, Brebesinfo.com – Setiap 9 Februari, Indonesia memperingati Hari Pers Nasional (HPN) sebagai bentuk penghormatan terhadap peran media dalam pembangunan dan demokrasi. Tahun ini, HPN 2025 mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, yang menyoroti peran penting media dalam mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan, terutama di desa-desa.
Ketahanan pangan menjadi isu penting yang harus diperhatikan, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan. Media berperan dalam menyebarkan informasi tentang pertanian, teknologi pangan, serta kebijakan yang berdampak pada petani dan masyarakat desa. Dengan informasi yang akurat, petani bisa lebih siap menghadapi tantangan dan peluang di sektor pertanian.
Kepala Desa Tambakserang, Kecamatan Bantarkawung, Usef Asikin, yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa Bantarkawung, menegaskan bahwa pers harus lebih aktif dalam mengawal kebijakan ketahanan pangan di tingkat desa. Menurutnya, media bisa menjadi penghubung antara pemerintah, petani, dan masyarakat luas.
“Pers sangat berperan dalam mendukung pertanian desa. Media bisa membantu menyebarkan informasi tentang teknologi pertanian, akses pasar, hingga kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan. Ini penting agar petani di desa tidak tertinggal,” ujar Usef Asikin, Minggu (9/2/2025).
Ia menambahkan bahwa banyak inovasi pertanian belum tersampaikan dengan baik kepada petani karena keterbatasan informasi. Jika media lebih aktif melaporkan perkembangan teknologi pertanian dan kebijakan pangan, petani bisa lebih mudah beradaptasi dan meningkatkan produktivitas mereka.
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria juga menekankan pentingnya kolaborasi antara media, akademisi, dan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan di desa. Ia mengajak kampus dan media untuk lebih aktif dalam mendampingi petani dan masyarakat desa.
“Kampus dan media harus ikut serta. Setiap kampus perlu memiliki desa binaan, tidak hanya di bidang pertanian atau peternakan, tetapi juga dalam berbagai aspek lainnya. Semua bidang ilmu bisa berkontribusi,” kata Riza Patria, Jumat (7/2/2025).
Desa binaan adalah desa yang mendapat pendampingan dari perguruan tinggi atau institusi tertentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pers berperan dalam mendokumentasikan dan menyebarkan praktik-praktik pertanian yang sukses agar bisa menjadi contoh bagi desa lainnya.
Selain menyebarkan informasi, pers juga berfungsi sebagai pengawas kebijakan. Dalam konteks ketahanan pangan, media dapat mengkritisi kebijakan yang kurang berpihak pada petani dan mendorong pemerintah untuk menciptakan regulasi yang lebih mendukung sektor pertanian.
Namun, di era digital, pers menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas informasi. Hoaks tentang pertanian, harga pangan, dan kebijakan pemerintah sering kali membuat masyarakat bingung. Oleh karena itu, profesionalisme dan etika jurnalistik harus selalu dijaga agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat.
Usef Asikin berharap media lebih banyak mengangkat kisah sukses petani lokal dan inovasi di desa-desa. Dengan begitu, media tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat desa untuk mengembangkan sektor pertanian mereka.
“Jangan hanya memberitakan masalah, tapi juga angkat solusi dan keberhasilan petani. Ini bisa memotivasi masyarakat desa untuk terus berinovasi,” kata Usef.
Masyarakat juga berperan dalam mendukung kebebasan pers dengan menjadi pembaca yang cerdas. Memilih berita dari sumber terpercaya dan mendukung media yang profesional akan membantu menciptakan ekosistem pers yang sehat dan bermanfaat.
Hari Pers Nasional 2025 menjadi momentum bagi media untuk lebih aktif dalam mengawal ketahanan pangan dan mendukung petani desa. Dengan kerja sama antara pers, pemerintah, dan masyarakat, ketahanan pangan di desa bisa semakin kuat dan mendukung kemandirian bangsa.
Ketahanan pangan bukan hanya tugas petani, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan peran media yang aktif dan profesional, pembangunan sektor pertanian di desa bisa berjalan lebih transparan, berkelanjutan, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.(*)