Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si., senator DPD RI periode 2024-2029 perwakilan Jawa Tengah.Foto : Andrian igong
BREBES, Brebesinfo.com – Senator DPD RI Perwakilan Jawa Tengang Dr. Abdul Kholik, S.H., M.Si.mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pemekaran wilayah Brebes Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB). Menurutnya, pemekaran ini dapat mempercepat pemerataan pembangunan serta mengatasi persoalan infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan Kholik dalam diskusi bertajuk Meniti Jejak Peradaban Kebudayaan Manusia Bumiayu di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Minggu (12/1/2025).
“Brebes Selatan ini sangat luas dan memiliki karakteristik wilayah yang berbeda dengan Brebes Utara. Dengan pemekaran, pembangunan bisa lebih fokus dan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih optimal,” ujar Kholik.
Ia menambahkan, wilayah Brebes Selatan yang mencakup daerah seperti Bumiayu, Tonjong, Paguyangan, dan sekitarnya memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, pertanian, dan budaya. Namun, potensi ini belum tergarap maksimal karena keterbatasan alokasi anggaran dan perhatian dari pemerintah kabupaten induk.
“Pemerataan pembangunan akan lebih terjamin jika Brebes Selatan berdiri sendiri sebagai DOB. Ini juga akan mempermudah pengembangan kawasan wisata purbakala seperti di Galuh Timur,” tambahnya.
Pemekaran Brebes Selatan Jadi Prioritas
Kholik menegaskan, pihaknya bersama DPD RI akan terus mendorong realisasi pemekaran ini dengan kajian berbasis data. Bahkan, ia telah bekerja sama dengan akademisi dari berbagai universitas di Jawa Tengah untuk merancang usulan tersebut.
“Kami sudah memiliki kajian lengkap. Data statistik, potensi wilayah, hingga desain pembagian administratif sudah kami siapkan,” jelasnya.
Menurut Kholik, pemekaran Brebes Selatan tidak hanya akan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan.
“Wilayah ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang dapat mengurangi ketimpangan antara wilayah utara dan selatan,” ungkapnya.
Moratorium Jadi Tantangan
Meski saat ini moratorium pemekaran daerah masih berlaku, Kholik mengimbau agar pemerintah dan masyarakat terus memperjuangkan aspirasi ini.
“Kita harus terus memantau perkembangan dan berkomunikasi dengan pihak terkait. Begitu moratorium dicabut, usulan ini harus siap diajukan,” tuturnya.
Ia juga berharap pemerintah daerah, khususnya Gubernur Jawa Tengah, memberikan perhatian lebih terhadap wacana pemekaran ini.
“Jika didukung penuh, pemekaran Brebes Selatan bukan hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga dapat menjadi contoh keberhasilan pengelolaan DOB di Indonesia,” pungkasnya.(*)