BREBESINFO.COM, BREBES – Ratusan warga Desa Bentar, Kecamatan Salem, menggelar aksi unjuk rasa yang dimulai dari Kantor Desa Bentar, Kamis (12/12/2024). Dalam aksi itu, mereka memasang sejumlah spanduk bertuliskan protes terhadap Pemerintah Desa (Pemdes) Bentar, sebelum berjalan kaki menuju kawasan Sawah Gede untuk berorasi.
Aksi ini digelar sebagai bentuk tuntutan terhadap dugaan penyelewengan dana desa senilai hampir Rp 248 juta yang diduga melibatkan oknum perangkat desa.
Tokoh masyarakat Dedi, yang mewakili Gerakan Rakyat Peduli Desa (GRPD), menyampaikan tiga poin utama tuntutan warga. “Pertama, kami menuntut pengusutan tuntas penyelewengan dana desa. Kedua, penyalahgunaan wewenang oleh perangkat desa harus diusut. Ketiga, kasus ini harus dilanjutkan ke inspektorat hingga Tipikor Polres Brebes,” ujar Dedi dalam orasinya.
Dedi menegaskan warga tidak hanya meminta kejelasan, tetapi juga meminta pihak yang terlibat untuk diproses hukum. “Pelaku harus dipenjara, dan uangnya harus dikembalikan. Itu uang desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Aksi damai ini diikuti sekitar 500 warga yang berasal dari delapan dukuh di Desa Bentar. Namun, massa mengaku kecewa lantaran Camat Salem tidak hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka.
“Kami sangat menyayangkan sikap Camat yang tidak turun langsung ke lapangan. Padahal, ini adalah masalah serius yang melibatkan masyarakat luas,” kata salah satu warga yang mengikuti aksi.
Aksi ini berlangsung dengan pengawalan ketat dari Polres Brebes, Kodim Brebes, Polsek, Koramil wilayah selatan, serta Kasi Trantib Kecamatan Salem, Pendamping Desa Salem.(*)
