Tukang Cukur Brebes Buka Usaha Berkat Pelatihan UMKM, Pangkas Kemiskinan Ekstrem

BREBES,- Di tengah upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kabupaten Brebes memberikan peluang bagi warga untuk mengubah nasib melalui pelatihan UMKM.

Salah satu kisah sukses yang muncul adalah seorang tukang cukur asal Brebes yang kini membuka usaha pangkas rambut berkat pelatihan yang diberikan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkopumdag) setempat.

Pada Rabu (20/11/2024), Pemkab Brebes menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem yang dihadiri oleh seluruh jajaran OPD dan Camat se-Kabupaten Brebes. Di sela-sela acara, berlangsung Bazar UMKM yang menampilkan produk-produk hasil binaan OPD, termasuk usaha pangkas rambut yang kini mulai berkembang.

Eko Budi Santoso (44), seorang tukang cukur asal Desa Sengon Wetan, Kecamatan Tanjung, adalah salah satu contoh penerima manfaat dari pelatihan ini. Eko mengaku, berkat pelatihan pangkas rambut yang diikuti dua bulan lalu, ia kini memiliki keterampilan untuk membuka usaha pangkas rambut di rumahnya. “Pelatihan ini sangat membantu saya, dari tidak bisa apa-apa jadi bisa membuka usaha sendiri. Saya juga mendapatkan modal berupa peralatan cukur, jadi bisa langsung terjun,” ujar Eko.

Pj Bupati Brebes, Ir Djoko Gunawan MT, yang memimpin Rakor, mengapresiasi perkembangan usaha para pelaku UMKM yang ikut dalam bazar.“Alhamdulillah, mereka berhasil membuka usaha dan produk mereka sangat laris di pasaran,” ujar Djoko, yang juga menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ekstrem di Brebes.

Dinkopumdag Brebes, yang merupakan salah satu OPD yang terlibat dalam program pemberdayaan UMKM, telah memberikan pelatihan kepada sekitar 60 peserta dari keluarga miskin. Selain pangkas rambut, ada juga pelatihan tata boga yang bertujuan untuk memberikan keterampilan baru yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga. “Kami memberikan modal berupa alat cukur untuk mereka, supaya bisa segera membuka usaha dan meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Lusiana Indira Isni, Plt Sekretaris Dinkopumdag.

Dengan adanya pelatihan ini, banyak peserta yang kini mampu membuka usaha dan berkontribusi dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Brebes. Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan ekstrem di Brebes turun signifikan, dari 4,17 persen pada 2023 menjadi 0,75 persen pada 2024. Program pelatihan UMKM menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan target tersebut.(CA)

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content