BREBES, Brebesinfo.com – Puasa Ramadan membuat jadwal harian berubah, termasuk waktu tidur. Banyak orang merasa cepat lelah karena tidur jadi berkurang akibat salat tarawih di malam hari dan bangun sahur di pagi buta. Padahal, tidur yang cukup sangat penting agar tubuh tetap sehat dan ibadah bisa dijalani dengan lancar.
Ahli kesehatan menyarankan agar waktu tidur selama Ramadan dibagi dengan baik. Dengan cara ini, meski durasi tidur berkurang, tubuh tetap mendapat istirahat yang cukup. Tidur yang teratur dan berkualitas bisa membantu tubuh tetap segar seharian dan tidak mudah lemas.
Dampak Kurang Tidur Selama Ramadan
Kurang tidur bisa menyebabkan tubuh cepat capek, susah fokus, dan mudah marah. Aktivitas harian pun terganggu, baik saat bekerja maupun beribadah. Selain itu, orang yang kurang tidur sering merasa lapar dan makan berlebihan, tapi tetap merasa lemas.
Menurut Elie Abirached, ahli kesehatan dari Dubai, kurang tidur juga bisa mengganggu keseimbangan hormon. Ini membuat tubuh mudah lelah dan sulit menjaga energi hingga waktu berbuka. Jika dibiarkan, kurang tidur bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.
Bahaya Jika Tidur Tidak Cukup Terus-Menerus
Tidur yang kurang dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit seperti tekanan darah tinggi, gangguan gula darah, dan kenaikan berat badan. Bahkan bisa membuat pola tidur menjadi rusak dan sulit kembali normal. Karena itu, penting untuk tetap menjaga waktu tidur selama Ramadan.
Meski puasa memiliki banyak manfaat kesehatan, semua itu tidak akan maksimal jika tubuh kekurangan tidur. Istirahat yang cukup justru akan memperkuat manfaat dari berpuasa dan membantu tubuh tetap bugar sepanjang hari.
Tips Membagi Waktu Tidur Selama Ramadan
Agar tetap sehat, waktu tidur bisa dibagi menjadi beberapa sesi. Pertama, tidur utama selama 4-5 jam setelah salat tarawih. Pastikan tidur dalam suasana tenang agar tubuh bisa masuk ke fase tidur nyenyak dan benar-benar beristirahat.
Kedua, tidur siang selama 60-90 menit, bisa setelah subuh atau di tengah hari. Jika sulit tidur selama itu, waktu bisa dibagi dua, misalnya tidur 30 menit setelah subuh dan 30 menit di siang hari. Ini bisa membantu mengganti tidur malam yang kurang.
Tidur Singkat Juga Bermanfaat
Ketiga, manfaatkan tidur singkat selama 15-20 menit di siang hari. Tidur sebentar ini bisa menyegarkan tubuh dan membantu menjaga fokus. Walau singkat, tidur ini bisa memberikan energi tambahan hingga waktu berbuka.
Tidur singkat ini cocok dilakukan saat istirahat kerja atau setelah beraktivitas. Cari tempat yang tenang agar bisa benar-benar istirahat meski hanya sebentar. Tubuh pun akan terasa lebih segar dan siap melanjutkan kegiatan.
Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak
Hindari makan berat atau minuman berkafein menjelang tidur. Makanan berat bisa mengganggu pencernaan, sementara kafein membuat tubuh sulit rileks. Pilih makanan ringan dan minuman hangat agar tidur lebih mudah.
Selain itu, buat suasana kamar tidur nyaman dan gelap. Matikan TV dan ponsel sebelum tidur agar tidak terganggu. Dengan begitu, tubuh bisa cepat rileks dan masuk ke fase tidur nyenyak.
Puasa Lancar, Tubuh Tetap Sehat
Dengan membagi waktu tidur dan menjaga kualitasnya, tubuh akan tetap bugar selama Ramadan. Ibadah bisa dijalani dengan khusyuk, aktivitas tetap lancar, dan kesehatan pun terjaga. Tidur yang cukup adalah kunci agar puasa berjalan lancar tanpa gangguan.(*)