Kenali Ciri-Ciri Serangan Jantung dan Bahaya Kerokan

Ciri-Ciri Serangan Jantung Nyeri dada yang terasa menekan atau berat.Nyeri yang menjalar ke punggung, bahu, atau lengan, terutama di sisi kiri.Sesak napas atau rasa tercekik.

    BREBESINFO.COM – Banyak orang masih salah kaprah dalam menangani serangan jantung. Tidak jarang, gejala serangan jantung dianggap sebagai “angin duduk” yang lalu diatasi dengan kerokan. Padahal, tindakan ini justru bisa berakibat fatal dan menyebabkan kematian.

    Menurut dr. Tirta dalam podcast bersama Raditya Dika, serangan jantung memiliki gejala yang tidak selalu mudah dikenali. “Jantung itu ada di dada, kalau ada nyeri biasanya somatisasi, bisa menjalar ke punggung atau tangan,” jelas dr. Tirta. Ia menambahkan bahwa serangan jantung memiliki golden period sekitar lima menit untuk melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP).

    Sayangnya, edukasi tentang penanganan darurat seperti RJP masih kurang di Indonesia. “Kalau di negara maju, masyarakat sudah diajarkan langsung menelepon nomor darurat seperti 118. Di sini, serangan jantung malah dikerok dan diberi teh hangat. Kalau orang tidak sadar lalu dipaksa minum, bisa tersedak,” tambahnya.

    Ciri-Ciri Serangan Jantung yang Harus Diwaspadai:

    1. Nyeri dada yang terasa menekan atau berat.
    2. Nyeri yang menjalar ke punggung, bahu, atau lengan, terutama di sisi kiri.
    3. Sesak napas atau rasa tercekik.
    4. Kelelahan ekstrem tanpa sebab yang jelas.
    5. Pusing atau kehilangan kesadaran (blackout).

    Gejala ini sering muncul tiba-tiba, terutama setelah aktivitas fisik atau olahraga berat. Jika seseorang mengalami gejala seperti ini, segera cari bantuan medis darurat.

    Penanganan yang Benar:

    1. Jangan dikerok atau diberi minum, apalagi jika pasien tidak sadar.
    2. Baringkan pasien dengan posisi yang nyaman dan hubungi nomor darurat (118).
    3. Jika memungkinkan, lakukan RJP dengan menekan dada pasien secara ritmis untuk mempertahankan aliran darah ke organ vital.

    Serangan jantung adalah kondisi yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Jangan sampai tindakan yang salah malah memperburuk kondisi atau menyebabkan kematian. Pastikan untuk memahami gejala dan cara penanganannya agar bisa menyelamatkan nyawa.(*)

    Bagikan Berita:
    Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

    Reels instagram

    You cannot copy content