Ipda Lanjar, Polisi Kebumen yang Jago Tangani Patah Tulang

KEBUMEN, Brebesinfo.com – Profesi polisi biasanya identik dengan tugas mengatasi kejahatan dan menegakkan hukum. Namun, di Kebumen, Jawa Tengah, seorang polisi bernama Ipda Lanjar Pamuji (38) memiliki keahlian unik di luar tugas kepolisian, yakni sebagai ahli reposisi tulang.

Ipda Lanjar, yang kini menjabat sebagai Kanit Lantas Pos Lantas Gombong, dikenal tidak hanya karena dedikasinya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga karena kemampuannya menangani kasus patah tulang, dislokasi persendian, syaraf kejepit, hingga pengobatan tradisional lainnya.

Setiap hari, usai bertugas, Lanjar kembali ke rumahnya di Dukuh Watubarut, Desa Gemeksekti, Kebumen, untuk melanjutkan perannya sebagai penyembuh tradisional. Di sana, puluhan pasien dari berbagai daerah dan latar belakang sosial antre untuk mendapatkan pengobatan darinya.

Sofian (36), salah satu pasien asal Alian, mengaku datang karena mengalami pergeseran sendi akibat jatuh dari tangga. Dengan bantuan tongkat, ia awalnya harus berjalan tertatih-tatih.

“Alhamdulillah, baru sekali ditangani Pak Lanjar, sudah ada perubahan. Anak saya bisa jalan lebih baik,” ujar Sofian, Senin (6/1/2025).

Tak sedikit pasien yang tadinya dijadwalkan operasi di rumah sakit memilih beralih ke Lanjar. Dengan metode pijat khasnya yang menggunakan minyak oles racikan sendiri dan obat herbal, banyak pasien yang merasa lebih nyaman dan terjangkau.

“Metode saya sederhana, hanya pijat dengan minyak oles dan obat herbal. Biaya pengobatan pun hanya untuk mengganti obat dan minyak,” jelas Lanjar.

Teknik pijat Lanjar memiliki keunikan tersendiri. Untuk kasus patah tulang, misalnya, pasien hanya merasakan sedikit nyeri saat tulang yang patah dikembalikan ke posisi semula. Setelah itu, tulang yang dirawat akan digips, dilapisi kapas, dan dibalut perban.

“Minyak yang saya gunakan ini racikan turun-temurun, membantu melemaskan jaringan otot yang rusak,” imbuhnya.

Menariknya, biaya pengobatan di tempat Lanjar sangat terjangkau, bahkan untuk balita tidak dipatok biaya sama sekali.

Menurut Lanjar, pengabdian kepada masyarakat tidak selalu harus dimulai dari hal besar. Baginya, membantu sesama, baik sebagai polisi maupun tukang pijat, adalah bentuk nyata dari pengabdian.

“Pengabdian itu tidak melulu soal pekerjaan utama. Jika ada keahlian lain yang bisa bermanfaat, kenapa tidak? Intinya, bagaimana kita bisa memberi manfaat langsung kepada masyarakat,” ujar suami dari Riana Faridatun ini.

Lanjar, yang juga ayah dari tiga anak, Gesit Setia Djati, Genang Sandiharjo Putra Djati, dan Gema Sentana Putra Djati, berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, baik saat berdinas maupun dalam perannya sebagai penyembuh.

Pasien yang datang ke tempatnya pun tidak hanya dari Kebumen. Banyak yang rela menempuh perjalanan jauh dari Wonosobo, Banjarnegara, Cilacap, hingga Yogyakarta demi mendapatkan pengobatan dari sang polisi yang penuh dedikasi ini.

“Bagi saya, saat berdinas saya adalah abdi negara. Ketika memijat, saya adalah warga biasa yang membantu sesama. Di situ saya merasa benar-benar bermanfaat,” tutupnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *