JAKARTA, Brebesinfo.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak usahanya, KAI Logistik, terus menunjukkan perannya dalam industri logistik nasional. Salah satu layanan unggulannya, angkutan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), mencatat pertumbuhan signifikan dalam dua tahun terakhir.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengungkapkan bahwa volume angkutan limbah B3 terus meningkat. Pada 2023, total pengangkutan mencapai 8.496 ton, sementara pada 2024 naik hingga 10.386 ton.
“Ini bukti nyata bahwa moda transportasi berbasis rel semakin dipercaya karena lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Anne dalam keterangan tertulis. Sabtu (1/3/2025).
Layanan angkutan limbah B3 KAI Logistik telah beroperasi sejak 2018 dengan jalur utama Stasiun Kalimas – Stasiun Nambo. Pengangkutan menggunakan kontainer khusus dari pelanggan yang telah memenuhi standar pengangkutan limbah B3.
Keunggulan utama layanan ini adalah keamanan dan efisiensi dibandingkan transportasi darat. Dengan prosedur ketat sesuai regulasi pemerintah, pengangkutan limbah dilakukan tanpa risiko pencemaran lingkungan. Selain itu, kapasitas angkut yang besar memungkinkan efisiensi operasional yang lebih baik dibandingkan truk konvensional.
Dari sisi keberlanjutan, transportasi berbasis rel menghasilkan emisi karbon lebih rendah, sejalan dengan konsep green logistics yang diusung KAI Logistik.
“Kami terus berinovasi agar layanan angkutan limbah B3 semakin optimal, baik dari sisi teknologi maupun prosedur operasional. Dengan standar keamanan tinggi dan pengelolaan yang ketat, kami memastikan angkutan ini berjalan dengan aman serta tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Anne.
KAI Logistik mengapresiasi kepercayaan para mitra yang memilih kereta api sebagai solusi logistik. Menurut Anne, langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi keberlanjutan lingkungan.(*)
