CIKAMPEK, Brebesinfo.com – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025 di Tol Jakarta-Cikampek melalui pemantauan udara. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik di tengah lonjakan volume kendaraan.
Kapolri didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri, termasuk Kakorlantas Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H, M.Hum. Dari udara, Kapolri melihat langsung kondisi lalu lintas dan efektivitas penerapan contraflow guna mengurai kepadatan kendaraan.
Setelah pemantauan udara, Kapolri menggelar rapat koordinasi di kantor Pengelola Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama (Ciktama). Rapat ini dihadiri oleh Dirut Jasa Marga, Dirlantas Polda Jabar, serta sejumlah stakeholder terkait untuk membahas kondisi terkini arus mudik.
“Hari ini saya mengecek langsung di KM 70 untuk memastikan perkembangan dan penanganan arus mudik yang dilakukan oleh jajaran di lapangan,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menjelaskan, rekayasa lalu lintas berupa sistem One Way telah diberlakukan sejak Kamis malam, 27 Maret 2025. Awalnya, sistem ini diterapkan dari KM 47 hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, namun diperpanjang hingga KM 188 karena meningkatnya kepadatan kendaraan.
“Menjelang pagi, one way kembali diterapkan hingga KM 161. Kemudian pagi tadi dilakukan black out untuk menarik one way dari KM 70 hingga KM 414 Kalikangkung,” kata Kapolri.
Kapolri menegaskan bahwa puncak arus mudik diprediksi terjadi malam ini. Oleh karena itu, ia menginstruksikan seluruh jajaran kepolisian di lapangan untuk tetap waspada dan siap mengantisipasi lonjakan kendaraan.
“Pola mudik masyarakat biasanya mencapai puncaknya menjelang subuh atau setelah sahur. Kami meminta seluruh personel di lapangan untuk sigap dalam pengaturan lalu lintas,” tegasnya.
Kapolri juga mengingatkan masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.
“Kami mengimbau pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan beristirahat jika merasa lelah. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam perjalanan mudik,” tambahnya.
Sementara itu, Dirut Jasa Marga melaporkan bahwa lonjakan volume kendaraan sudah terlihat sejak dua hari terakhir. Pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan arus mudik tetap lancar.
Selain rekayasa lalu lintas, pihak kepolisian dan pengelola tol juga menyediakan rest area tambahan agar pemudik dapat beristirahat dengan nyaman. Layanan kesehatan dan bengkel darurat juga disiapkan di beberapa titik.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru terkait arus mudik melalui kanal resmi Korlantas Polri maupun Jasa Marga. Dengan persiapan yang matang, diharapkan perjalanan mudik bisa berlangsung aman dan lancar.(*)