SEMARANG, Brebesinfo.com – Setelah tujuh hari pencarian, operasi SAR terhadap dua anak buah kapal (ABK) KM Sumber Rizki yang tenggelam di perairan utara Pekalongan resmi ditutup. Kantor Basarnas Semarang menghentikan pencarian pada Selasa (18/2/2025) pukul 14.00 WIB.
“Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga korban dan instansi terkait. Dengan ini, operasi SAR KM Sumber Rizki dinyatakan ditutup, dan dua korban dinyatakan hilang,” kata Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono.
Selama operasi, Basarnas menerjunkan Unit Siaga Pemalang dan KN SAR Sadewa 231 Semarang. Nelayan setempat juga ikut membantu pencarian. Namun, hingga hari ketujuh, korban belum ditemukan.
Budiono menyebut medan pencarian yang luas dan cuaca yang tidak menentu menjadi kendala utama. Meski operasi resmi ditutup, pihaknya tetap memantau dan berkoordinasi dengan instansi terkait jika ada perkembangan baru.
KM Sumber Rizki tenggelam pada Rabu (12/2/2025) dini hari setelah dihantam ombak dan mengalami kebocoran. Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Pemalang itu membawa 18 ABK. Saat kejadian, seluruh kru melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Sebanyak 15 ABK berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh empat kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian. Namun, satu ABK bernama Sumilin (37), warga Kandeman, Batang, ditemukan meninggal dunia.
Dua ABK lainnya, Fatkhur (21) asal Desa Sikucing, Kendal, dan Hermanto (35) asal Desa Proyanggan, Batang, dinyatakan hilang. Hingga operasi pencarian dihentikan, keberadaan keduanya belum diketahui.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencarian ini, termasuk tim SAR gabungan, nelayan, serta masyarakat yang telah membantu. Kami turut berduka cita untuk keluarga korban dan berharap jika ada perkembangan, kami bisa segera memberikan kabar terbaru,” tutup Budiono.(*)