Beberapa menteri yang ikut dalam kerja sama ini antara lain Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widyanti Putri, Menteri Pemuda dan Olahraga Nandito Ariotedjo, Menteri Kependudukan Wihaji, dan Menteri Kehutanan Rajajuli Antoni.
JAKARTA, Brebesinfo.com – Pemerintah semakin serius membangun desa di Indonesia. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah kementerian dan lembaga untuk mempercepat pembangunan desa.
Langkah ini sesuai dengan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, Penandatanganan ini berlangsung di Jakarta pada Kamis, (27/2/2025).
Wakil Menteri Desa Ariza Patria turut mendampingi Mendes Yandri. Beberapa menteri yang ikut dalam kerja sama ini antara lain Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widyanti Putri, Menteri Pemuda dan Olahraga Nandito Ariotedjo, Menteri Kependudukan Wihaji, dan Menteri Kehutanan Rajajuli Antoni.
Mendes Yandri mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat kemajuan desa di berbagai sektor. Dengan Menteri Perdagangan, Kemendes akan mengembangkan desa ekspor agar produk desa bisa dijual ke pasar internasional.
“Kolaborasi ini membuka peluang besar bagi desa untuk memasarkan produk unggulannya ke luar negeri. Dengan dukungan pemerintah, kami yakin desa bisa bersaing di pasar global,” kata Yandri.
Bersama Menteri Pariwisata, desa wisata akan semakin dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga desa.
Kerja sama dengan Menteri Kependudukan fokus pada penurunan angka stunting di desa. Kemendes juga menggandeng Menteri Kehutanan untuk mengelola desa yang berada di kawasan hutan agar bisa memanfaatkan sumber daya alam secara bijak tanpa merusak lingkungan.
“Kami ingin desa di sekitar hutan tetap berkembang tanpa merusak alam. Ketahanan pangan juga harus menjadi prioritas,” ujar Yandri.
Di sektor kepemudaan, Kemendes bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk membangun fasilitas olahraga di desa dan meningkatkan peran pemuda dalam kegiatan produktif. Sementara itu, bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Kemendes akan memperketat pencegahan narkoba yang mulai masuk ke desa.
Mendes Yandri juga menekankan kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk menangkal penyebaran paham radikal di desa. Sedangkan di sektor ekonomi, Kemendes menggandeng Kementerian Koperasi untuk memperkuat koperasi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Dengan koperasi dan BUMDes yang kuat, ekonomi desa akan tumbuh lebih cepat. Kami ingin memastikan setiap desa memiliki usaha yang mandiri dan berkelanjutan,” jelas Yandri.
Kemendes juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerja Migran untuk melindungi tenaga kerja asal desa. Regulasi perlindungan pekerja migran desa akan segera diterbitkan. Selain itu, Kemendes menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memperketat pengawasan terhadap makanan dan obat-obatan di desa.
Acara ini juga dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Fitroh Rohcahyanto sebagai pembicara kunci. Turut hadir Sekretaris Jenderal Kemendes Taufik Madjid serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.(*)