JAKARTA, Brebesinfo.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengapresiasi kebijakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang semakin ramah bagi perempuan dan anak. Salah satu inovasi yang mendapat pujian adalah fitur pemilihan kursi di aplikasi Access by KAI. Fitur ini memungkinkan penumpang perempuan duduk bersebelahan dengan sesama perempuan.
“Kami mengapresiasi KAI yang telah menghadirkan fitur pemilihan kursi untuk perempuan dan anak. Ini langkah positif dalam menciptakan transportasi publik yang lebih aman dan nyaman,” kata Arifatul dalam surat kepada Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Rabu (25/3/2025).
Menurut Arifatul, kebijakan ini dapat membantu mencegah tindakan pelecehan di transportasi publik. Perempuan dan anak sebagai kelompok rentan kini bisa bepergian dengan lebih tenang.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyambut baik apresiasi ini. Ia menegaskan komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua penumpang.
“KAI ingin memastikan perjalanan kereta api lebih nyaman, terutama bagi perempuan dan anak. Fitur pemilihan kursi ini adalah bagian dari inovasi kami,” ujar Didiek.
Dalam Angkutan Lebaran 2025, KAI mencatat total penjualan tiket mencapai 2.982.747 tiket hingga 26 Maret 2025 pukul 06.00 WIB. Angka ini setara dengan 65% dari total kapasitas yang tersedia. Dari jumlah itu, 2.740.805 tiket adalah perjalanan kereta jarak jauh dengan tingkat okupansi 80%, sedangkan KA Lokal terjual 241.942 tiket atau 21% dari total kapasitas.
“Menariknya, jumlah penumpang perempuan lebih banyak dibanding laki-laki dalam perjalanan jarak jauh. Data menunjukkan 53% penumpang adalah perempuan, sementara 47% laki-laki,” jelas Didiek.
Selain fitur pemilihan kursi, KAI juga menyediakan gerbong khusus perempuan di Commuter Line dan LRT Jabodebek. Ada juga pin khusus ibu hamil, ruang laktasi, serta jalur prioritas bagi ibu hamil dan penyandang disabilitas di beberapa stasiun.
Untuk meningkatkan kenyamanan keluarga, beberapa stasiun kini dilengkapi dengan ruang bermain anak. Dengan fasilitas ini, perjalanan menjadi lebih menyenangkan bagi orang tua yang membawa anak kecil.
Dari sisi keamanan, KAI melalui KAI Commuter telah menerapkan sistem CCTV Analytic di stasiun-stasiun Commuter Line wilayah Jabodetabek. Sistem ini bisa merekam wajah pengguna dan menyimpannya dalam database. Jika terjadi kejahatan, data ini akan membantu identifikasi pelaku.
“Kami berharap inovasi ini dapat semakin meningkatkan perlindungan bagi perempuan dan anak di transportasi publik,” tutup Didiek.(*)
