Ipda Ali Nur Suwandi bersama bersama anak anak yatim dan terlantar dirumah singgah yang ia dirikan.
YOGYAKARTA, Brebesinfo.com – Kisah inspiratif datang dari Ipda Ali Nur Suwandi, seorang polisi berpangkat IPDA yang bertugas di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selama 12 tahun terakhir, ia tak pernah menikmati gajinya sendiri.
Seluruh penghasilannya didedikasikan untuk kegiatan sosial, mulai dari membantu anak yatim, membangun rumah singgah, hingga mendirikan belasan masjid di berbagai daerah.
“Gaji saya Insya Allah semuanya untuk kemanusiaan. Saya sudah 12 tahun tidak pernah melihat gaji saya sendiri, karena semua saya niatkan untuk membantu sesama,” ungkapnya. Minggu (19/1/2025).
Bersama yayasannya, Ipda Ali telah membangun 19 masjid sejak 2008. Ia juga mengelola delapan rumah singgah untuk anak yatim dan terlantar. Anak-anak di rumah singgah tersebut tak hanya mendapatkan tempat tinggal dan pendidikan, tetapi juga dididik untuk menghafal Al-Qur’an.
“Ini anak-anak yatim saya. Dulu ada yang datang ke sini masih bayi merah. Sekarang, Alhamdulillah, sudah besar, bahkan ada yang sudah hafal 8 juz Al-Qur’an,” ujarnya.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Ipda Ali dan istrinya mengelola usaha kecil berupa warung makan (warmindo) dan jualan batik. Usaha ini menjadi tumpuan untuk mendukung keluarganya sekaligus anak-anak asuhnya.
“Alhamdulillah, saya nyambi jualan batik dengan istri saya. Malamnya, kami buka warmindo. Hasilnya sedikit demi sedikit kami kumpulkan untuk melengkapi kebutuhan anak-anak yatim ini,” jelasnya.
Ia juga berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, yang membantu anak-anak asuhnya mendapatkan akses pendidikan. Baginya, apa yang ia lakukan adalah bentuk pengabdian kepada Tuhan dan sesama.
“Kami hanya berusaha semampu kami untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?” tutup Ipda Ali.(*)